Kediri – Aksi penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/03/2019) lalu menjadi duka bagi dunia kemanusiaan. Sejumlah tokoh mengutuk keras aksi tersebut, termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Penembakan yang membabi buta itu, disebut Khofifah sebagai aksi teror yang sadis. Terlebih pelaku dengan sadar memvideokan aksi saat umat muslim menunaikan salat jum’at tersebut dan mempostingnya melalui media sosial.
“Ini sadisme yang luar biasa,” katanya usai mengisi kuliah umum untuk ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Lirboyo Kediri, di Aula Muktamar, Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Senin (18/3/2019).
Aksi penembakan brutal itu setidaknya menyebabkan lebih dari 40 orang meninggal dunia. Termasuk melukai dua WNI, yang merupakan ayah dan anak. Untuk itu Khofifah meminta doa dari warga Indonesia untuk para korban meninggal. Serta untuk keluarga agar diberikan ketabahan.
“Saya minta untuk rakyat Indonesia mendoakan para korban dan keluarga agar diberi ketabahan. Dan kemungkinan ada WNI kini yang sedang dirawat dirumah sakit semoga segera sembuh,” imbuhnya.
Khofifah juga berharap Pihak Kepolisian Selandia Baru yang telah menangkap para pelaku segera menjatuhkan hukuman yang tegas serta memberikan pengamanan untuk warga muslim disana.
“Mudah mudahan mereka tetap bisa menyelenggarakan ibadah di masjid dengan pengamanan Kepolisian Selandia Baru,” pungkasnya. (ydk/sam)
Baca Juga :
- Gubernur Jatim Khofifah Akan Tambah Sudetan Sungai Bengawan Solo
- Tinjau Posko Pengungsian, Khofifah Bagikan Sembako
- Akhiri Rivalitas Bonek-Arema, Gubernur Jatim Khofifah Siap Jadi Mediator