Mojokerto (Jatimsmart.id) – Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi pada para pelajar SMA. Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi putih abu-abu yang digelar Polres di SMAN 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto.
“Dalam kesempatan ini, kami juga menyosialisasikan aplikasi untuk seluruh warga masyarakat khususnya para pelajar, untuk mendownload aplikasi PeduliLindungi. Setelah dilakukan vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua, semuanya bisa mengakses aplikasi tersebut, sehingga saat berpergian ke beberapa lokasi bisa menunjukkan aplikasi tersebut,” kata Dony.
BACA JUGA:
- Antusiasme Tinggi, Kapolda Jatim Canangkan Vaksinasi Door To Door
- Tiga Menteri Negara Bersama Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Bojonegoro
- Ikuti arahan Presiden RI, Wali Kota Kediri Masifkan Vaksinasi, Jaga Kesediaan Obat, dan Rawat Pasien Isoter
Ia menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah melalui Kemenyerian Kominfo. Tujuannya untuk melakukan pelacakan dan penghentian penyebaran Covid-19.
“Pemerintah mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian. Hal ini agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan,” katanya.
Pengguna aplikasi juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah. Aplikasi akan memberikan informasi area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 baik positif atau ada pasien dalam pengawasan.
Untuk pelaksanaan vaksianasi yang digelar Polres Mojokerto adalah untuk dosis kedua. Sebelumnya, dosis pertama telah dilakukan pada bulan Juli.
BACA JUGA:
- Kemenkes Beri Lampu Hijau, Vaksinasi Ibu Hamil Dilakukan Secara Massal
- Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Merdeka di Madiun
- Kabupaten Kediri Duduki Peringkat Keempat Capaian Vaksinasi di Jatim
“Vaksinasi ini sebagai upaya dalam percepatan vaksinasi khususnya kepada para pelajar yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto. Tujuannya, jika sudah ada arahan dari pemerintah terkait kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diperbolehkan maka para pelajar sudah siap,” ungkap Dony.
Vaksinasi Putih Abu-abu di SMAN 1 Sooko diikuti 130 pelajar. Diharapkannya, kedepan jumlah sasaran bisa lebih diperbanyak, guna mendukung pemerintah dalam rangka membentuk herd immunity masyarakat wilayah Kabupaten Mojokerto. (*)