Kediri (Jatimsmart.id) – Sebanyak 200 paket ikan segar dan olahan ikan dari Provinsi Jawa Timur dibagikan di Kecamatan Pesantren, Selasa (20/10). Pembagian tersebut dilakukan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Paket tersebut terdiri dari 2 tas berupa produk olahan ikan. Diantaranya, ikan beku dan produk olahan ikan kering serta satu kotak ikan segar seberat 1 kg plus masker. Ikan segar produksi dari peternak ikan Kota Kediri terdiri dari ikan nila dan gurame.
Pembagian produk olahan ikan ini termasuk dalam rangkaian kegiatan Perluasan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) di Daerah Stunting dan Rawan Pangan.
“Kota Kediri termasuk satu di antara 17 kabupaten dan kota yang masuk dalam Perluasan Gemarikan ini,” kata Enny Endarjati, Asisten Perekonomian dan Pembanguan Setda Kota Kediri. Perluasan Gemarikan ini sesuai dengan Surat Kepala DKP Provinsi Jawa Timur no. 53/17339/1205/2020 tentang Perluasan Gerakan Makan Ikan.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Konsumsi Ikan Masyarakat di Kediri, Dinas Perikanan Kirim Paket Lele Segar
- Pemkot Kediri Bagikan Kartu Sahabat dan Bansos Tahap IV, Tambah 1.477 Penerima
- Enggak Sekadar Touring, Happy Riders Group Surabaya Juga Bagikan Ribuan Masker
Menurut Enny, tujuan dari Gemarikan adalah untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kota Kediri. Sasarannya tertuju pada para warga yang terdampak Covid-19, terutama yang penghasilannya terganggu. Sehingga, kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Ikan mengandung protein dan Omega 3 yang sangat berguna bagi tubuh khususnya pada masa pertumbuhan.
“Gerakan Makan Ikan di Kota Kediri sudah 3 kali dilakukan pada tahun ini,” tambah Enny. Pertama dilakukan pada bulan Februari 2020 dengan 300 santri di salah satu pondok pesantren. Kedua pada masa Covid-19 yaitu pada bulan Juli 2020 dengan membagikan paket ikan pada 150 penerima. Gerakan ke-3 hari ini dengan dana yang didukung oleh Pemprov. Jawa Timur.
“Totalnya ada 200 paket yang dibagikan untuk warga di 3 kecamatan Kota Kediri. Kebetulan lokasi pembagiannya di Kecamatan Pesantren,” kata Asri Andaryati, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri.
Produksi ikan konsumsi di Kota Kediri mengalami penurunan, sebab daya beli masyakat yang menurun. Pemkot melalui dinas-dinasnya berupaya untuk meningkatkan pemasaran, salah satunya dengan kampanye Gemarikan ini.
BACA JUGA:
- Pemprov Jatim Sediakan Room Screening dan Drive Through Disinfektan
- Pandemi COVID-19, Khofifah Bebaskan Biaya Sewa Rusunawa Pemprov Jatim
- Pemprov Jatim Alokasikan Rp 2,384 Triliun untuk Penanganan COVID-19
“Saya sebenarnya sering konsumsi ikan. Tapi seringnya ikan lele yang murah. Kalau ikan nila dan gurame jarang,” kata Andika, salah satu penerima paket ikan. Andika dan juga warga lainnya yang datang untuk mengambil paket ini sebelumnya diberi kupon sebagai undangan. Sehingga pada saat pembagian, tinggal menyerahkan kupon dan tertib. Dalam pelaksanaan, tetap menerapkan protokol kesehatan. Ruangan hanya diisi separuh dari kapasitas dan sisanya tersedia kursi di luar ruangan. (*)