Probolinggo (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo meluncurkan program Bela Beli Produk Lokal, di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo, Senin (17/7/2023). Kegiatan ini bersamaan dengan digelarnya upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76 dengan diawali dengan pembacaan komitmen bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, penandatanganan komitmen Bela Beli Produk Lokal serta penekanan tombol sirine dan pelepasan balon.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko, mengatakan launching atau pencanangan program Bela Beli Produk Lokal ini dilakukan sebagai bentuk keberpihakan dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Semangat hari ini, saya harapkan dapat menjadi motivasi, syiar dan momentum bagi segenap pihak untuk terus bersinergi demi kemajuan dan pembangunan ekonomi Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Pada peresmian ini, Bupati Sugiri Suncoko didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto dan Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, secara langsung
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran produl UMKM Kabupaten Probolinggo di lantai dasar Kantor Bupati Probolinggo. Beragam produk UMKM ditampilkan sebagai upaya Bela Beli Produk Lokal.
Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, mengungkapkan dengan adanya launching Bela Beli Produk Lokal ini diharapkan ke depan agar produk lokal Kabupaten Probolinggo ini terus meningkatkan produksinya dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraannya.
“Sebagai bentuk intervensi dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo maka dilaunching Bela Beli Produk Lokal agar semua OPD membeli produk lokal di dalam kebutuhan sehari-hari. Selain mamin, harapannya untuk rapat-rapat ke depan bisa membeli produk lokal Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Joko menerangkan saat ini produk lokal ini sudah terhimpit dengan produk-produk yang global sehingga harus diperangi dengan bela beli produk lokal Kabupaten Probolinggo agar mereka yang sehari-hari mengais rejeki di bidang kuliner, kerajinan dan sebagainya akan semakin sejahtera.
“Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk mereka, kami setiap tahun mengadakan pelatihan produksi mereka baik itu manajemen keuangan maupun meningkatkan kualitas produknya dengan cara mendatangkan narasumber di bidangnya dalam rangka bagaimana membranding dan memperbaiki kualitas produk mereka,” terangnya.
Menurut Joko, sebagai bentuk intervensi Pemkab Probolinggo dalam hal ini DKUPP memperbanyak etalase karena pelaku UMKM ini harus diberi panggung sehingga masyarakat dan wisatawan dari lokal maupun mancanegara mengetahui produk Kabupaten Probolinggo.
“Kalau tidak ada etalase bagi mereka dan hanya di rumah-rumah maka mereka ini akan terisolasi dengan sendirinya. Maka dari itu kita launching Bela Beli Produk Lokal. Nanti kita perbanyak etalase maupun panggung-panggung mereka. Setiap even di Kabupaten Probolinggo harus ada pameran-pameran produk lokal Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (red/kjt)