Kediri (Jatimsmart.id) – Sebanyak 15 atlet, pelatih dan ofisial National Paralympic Committe (NPC) Kota Kediri, menjalani vaksinasi Covid-19, Rabu (28/4). Ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di tengah persiapan mereka mengikuti Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Timur I Tahun 2021, 20-25 Mei nanti.
“Kami akan berangkatkan mereka bulan depan untuk ikut kompetisi tenis meja, catur dan atletik,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar, yang menginisiasi vaksinasi ini, Rabu (28/4).
Nur Muhyar menambahkan, mereka yang diberikan vaksinasi Covid-19 ini adalah mereka yang sudah memenuhi syarat. Terdapat beberapa anggota NPC yang terpaksa tidak dilakukan vaksinasi karena masih di bawah 18 tahun.
Selain vaksinasi, beberapa cabang olaharaga terus gencar menggelar latihan agar kembali meraih prestasi pada level Jawa Timur ini.
Sementara itu lebih lanjut, Ketua National Paralympic Commite (NPC) Kota Kediri Nanda Mei Sholihah mengatakan, Peparprov I Tahun 2021 akan digelar di Surabaya. Kota Kediri akan turut serta dalam kompetisi itu dengan mengirimkan atletnya dalam cabang olahraga tenis meja, catur dan atletik.
Nanda berharap, dalam kompetisi tersebut Kota Kediri bisa mendapatkan 10 medali emas atau bisa masuk 3 besar dalam. Para atlet yang akan ikut dalam kompetisi itu disiapkan sejak awal, termasuk vaksinasi Covid-19 ini.
“Kita targetnya 3 besar. Kita akan kirim 8 atlet, 1 pelatih dan 2 ofisial. Tapi kita masih berencana menambah atlet lagi,” kata Nanda Mei. Nanda sendiri akan turun dalam ajang tersebut di nomor lompat jauh.
Ia mengakui di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini latihan memang harus menerapkan protokol kesehatan, namun hal itu tidak menjadi kendala bagi para atlet.
“Selama latihan, kita selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan sabun cuci tangan, pembersih tangan, serta jaga jarak,” imbuhnya.
Sementara untuk latihan di bulan Ramadhan ini, Nanda mengatakan hanya dilakukan saat sore hari, ataupun setelah berbuka puasa. Sementara di bulan biasa, latihan dilakukan rutin pagi dan sore hari. Meski demikian pihaknya optimis, Kota Kediri akan meraih prestasi di ajang tersebut. (*)