Bojonegoro (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menyapa pilar-pilar kesejahteraan sosial, kali ini di Kabupaten Bojonegoro. Dalam kesempatan yang berlangsung di GOR Bojonegoro, Senin (20/11/2023) ini, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya membangun desa.
“Membangun desa sangat penting karena dari desa inilah sesungguhnya kegotongroyongan terbangun dengan baik. Dari desa inilah sebetulnya lumbung pangan Jawa Timur bisa terbangun,” ujarnya.
Gubernur Khofifah memaparkan, Jawa Timur mendapat penghargaan persentase kategori desa cepat berkembang tertinggi di Indonesia. Selain itu, Jawa Timur memiliki desa mandiri terbesar di antara seluruh provinsi di Indonesia.
“Ada 2.800 desa mandiri, atau sebesar 24,44% dari seluruh desa di Indonesia. Ini juga karena kerja keras panjenengan semua. Ketelatenan panjenengan semua yang terus memberikan pendampingan dan penguatan kepada masyarakat desa,” tuturnya.
Ia pun menerangan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun signifikan. Desa Maju dan Desa Berkembang juga mengalami penurunan, sementara Desa Mandiri mengalami peningkatan cukup signifikan. Adapun Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal sudah tidak ada di Jawa Timur sejak tahun 2021. Selain itu, Jawa Timur juga memiliki Desa Devisa terbanyak di antara seluruh provinsi yang ada di tanah air.
“Kalau tidak dibantu oleh pilar-pilar sosial yang luar biasa rasanya mustahil. Maka saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pilar-pilar sosial, termasuk yang blusukan dari desa ke desa, yang sudah memberikan penguatan pada semua proses pembangunan di Jawa Timur,” tegas Gubernur Khofifah.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani melaporkan Sapa Pilar Kesejahteraan Sosial di wilayah Bakorwil Bojonegoro ini merupakan titik ketiga. Sebelumnya di Bakorwil Malang dan Bakorwil Madiun dan akan dilaksanakan selanjutnya di Bakorwil Pamekasan dan Bakorwil Jember.
Kegiatan Sapa Pilar kali ini dihadiri sebanyak 1.857 orang, terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Jatim Social Care. (red)