Ngawi (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap suplai beras yang dilakukan Kabupaten Ngawi kepada Provinsi DKI Jakarta melalui PT. Food Station Tjipinang Jaya semakin mendapatkan akses yang lebih luas di Provinsi DKI Jakarta. Untuk itu, dirinya berharap kerjasama yang dilakukan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi semakin diperluas ke daerah lain.
BACA JUGA:
- DPR RI : Impor Beras Tetap Dilakukan, Asal Tidak Beredar Di Pasar
- Stok Melimpah, Khofifah Minta Tak Perlu Impor Beras
- Panen Raya Akhir Tahun, Ponorogo Bakal Surplus 17,15 Ribu Ton Beras
“Kami berharap kerjasama ini semakin memperluas akses pasar beras Provinsi Jatim di Provinsi DKI Jakarta, karena surplus beras di Jatim mencapai 3,5 juta ton per tahun ,” kata Gubernur Khofifah.
Hadir di acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Dirut PT. Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo serta beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur Kab. Ngawi.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, selain memasok kebutuhan beras, Kab. Ngawi bersama PT. Food Station Tjipinang Jaya kembali melebarkan sayap. Keduanya, kata Gubernur Khofifah, kembali menjalin kerjasama dengan Gapoktan Sido Rukun, Kab. Ngawi.
Skema kolaborasi tersebut, lanjut Khofifah, yakni Pemkab Ngawi dan Gapoktan Tani Sido Rukun berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petaninya. Sementara Pemprov DKI melalui PT. Food Station Tjipinang Jaya melakukan beragam pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.
BACA JUGA:
- Pemkab Kediri Berikan 41.240 Kg Bantuan Beras Bagi 2.062 KPM di Kec. Kepung
- Menko PMK Muhadjir Effendy Cek Beras Bansos di Gudang Bulog Kediri
- Bulog Kediri Siap Salurkan Bantuan Beras untuk 147 Ribu KPM
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, kerjasama lintas provinsi di bidang ketahanan pangan membawa keuntungan dan berkeadilan bagi pemerintah maupun petani. (*)