Kediri (Jatimsmart.id) – Seorang petani di Kabupaten Kediri berhasil menciptkan inovasi baru, alat penebar pupuk dari bahan-bahan limbah. Alat ini cukup memudahkan petani untuk memupuk tanaman. Petani lansia pun, tak perlu lagi repot dan menghabiskan tenaga untuk melakukan pemupukan.
Dia adalah Panimin, petani asal Desa Wonocatur, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Alatpenebar pupuk ini, ia ciptakan dan rakit sendiri alat penebar pupuk ini dari bahan dasar pipa paralon bekas. Idenya muncul awal 2019 ini, saat melihat banyak petani di kampungnya yang telah berusia lanjut. “Mereka sering kali mengeluhkan pinggangnya sakit, jika memupuk (dengan posisi) membungkuk,” kata Panimin.
Panimin mengklaim dengan bantuan alat ini, proses pemupukan tanaman akan lebih efisien. “Jika dengan cara konvensional atau ditaruh satu per satu begitu, membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam. Dengan memanfaatkan alat ini hanya selesai 3 jam,” imbuh Panimin.
Proses pembuatan awalnya, pipa dengan ukuran diameter 2,5 inch dipotong dengan panjang sekitar 130 centimeter. Lalu dua pipa diameter 0,5 dan 3/4 inch dipotong sepanjang 20 centimeter, dan dilobangi dengan posisi yang sama, untuk jalur pupuk.
Kemudian, dipasang skrup agar bisa bergerak naik dan turun pada jalur yang sama. Lalu dipasang karet ban sebagai pengganti pegas, agar jalur keluar pupuk bisa dibuka dan tutup saat alat difungsikan.
Untuk tutup tabung penyimpanan pupuk dibuat dari botol bekas dipotong meruncing, tujuannya selain untuk menutup pipa, juga untuk mengambil pupuk dan menuangkannya ke dalam pipa penampung pupuk.
Alat penebar pupuksederhana ini, bahkan dapat dikerjakan pembuatanya hanya sekitar 1 jam dengan bahan yang sudah dipersiapkan. “Mampu menampung sekitar 4 kilogram pupuk,”
Alat ciptaan Panimin ini mulai dilirik sesama petani. Kini pesanan pun mulai datang dari luar daerah. Satu unit alat ini dijual seharga Rp. 75 ribu. Ia memproduksi sesuai pesanan.
“Umur alat ini bisa 5 sampai 6 tahun, asalkan tidak sampai jatuh atau tertimpa barang keras lainnya,” pungkasnya. (ydk)