Kediri (Jatimsmart.id) – Sebanyak 10 orang mahasiswa dan 1 dosen Karnavati University India mengadakan kunjungan ke Universitas Kadiri (Unik) Kediri, Jawa Timur. Mereka sedang mengikuti Indonesian Immerssion Program dari dua perguruan tinggi tersebut.
Program ini merupakan inisiasi dari Director of International Affair Karnavati University India,Dr Rahul Bhandari dan Pamadya Vitasmoro,S.Pd,M.Pd selaku Ketua Unit Kerjasama Universitas Kadiri. Profesor Brahmbhatt Shrut Sandipkumar mengatakan, tujuan program ini sangat baik, karena sebagai akulturasi dua budaya yang berbeda yaitu India dan Indonesia.
“Mereka bisa belajar memahami budaya satu sama lainnya. Baik secara akademik, maupun tukar menukar ilmu yang didapat dari dosen,” katanya.
Pihaknya berharap, program immersion ini bisa berlanjut ke program lainnya dan tahun depan, mahasiswa Unik Kediri bisa berkunjung dan kuliah di India.
Rombongan mahasiswa India ini tiba di Kota Kediri, pada Minggu (12/6/2022). Keesokan harinya, mereka mendapat penyambutan di Kampus Unik Kediri. Selain penyerahan cidera mata, penyambutan dimeriahkan oleh atraksi silat dari Perguruan Silat Setia Hati Teratai (PSHT) serta tari tradisional. Selanjutnya, mahasiswa diajak berkeliling ke fakultas yang ada di Kampus Unik Kediri.
Rektor Universitas Kadiri Djoko Rahardjo mengatakan menyambut baik kehadiran mahasiswa dari India. Melalui program immersion ini, diharapkan mahasiswa Unik Kediri lebih siap dan mampu menghadapi persaingan global.
“Kami sangat bergembira sekali bisa melaksanakan program ini yang merupakan wujud atau realisasi program kami, terutama membawa insitusi dan mahasiswa menuju ke visi misi yang sudah ditentukan. Yaitu, mewujudkan Universitas Kadiri yang berkarakter, kompeten, unggul dan berdaya saing di tingkat Internasional,” ujar Djoko Rahardjo.
Melalui program pertukaran pelajar ini, Djoko berharap, alumni Unik Kediri bisa diterima masyarakat Internasional. Selain itu, karya mahasiswa dan dosen Unik Kediri bisa diterima di luar negeri.
“Untuk kesana, mahasiswa harus dibekali dengan skill bahasa, budaya dan kurikulum Internasional. Untuk menuju kesana, ada hal-hal yang bisa dilakukan, salah satunya melalui program immersion ini. sesungguhnya interaksi perguruan tinggi tingkat Internasional. Dengan interaksi ini, diharapkan ada transfer pengetahuan dan pengalaman,” tutupnya. (Ydk/jek)