Jombang (Jatimsmart.id) – Batik menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas motifnya masing-masing, tak terkecuali dengan Jawa Timur. Provinsi yang bisa dibilang sebagai surganya kain batik ini memiliki 38 Kabupaten/Kota yang mempunyai keunikan corak batik masing-masing.
BACA JUGA:
- Wagub Emil Ajak Pengrajin Batik Wujudkan Industri Hijau
- Arumi Siap Fasilitasi Perajin Batik Miliki Standart dan Kualitas yang Sama
- Berlatar Indahnya Pantai So Long, East Java Fashion Harmony 2020 Angkat Filosofi Batik Gringsing
Salah satunya ada kain batik khas Kabupaten Jombang. Dinamai sebagai Batik Berkah Mojo, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Jombang, memperkenalkan batik ini dengan pewarnaan alami.
Fatih Kurnia Sukma, anggota Dekranasda Jombang menuturkan, bahan baku batik dengan pewarna alam ini, tidak hanya kain dasar batik, tetapi juga dengan menggunakan sutra, bahkan kain tenun.
“Bahan bakunya kain banyak kita, ada Sutra, ada tenun juga, terus ini spesialis warna alam ecoprint juga,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Batik dengan pewarna alam ini, tidak hanya diaplikasikan dalam sebuah kain. Namun, juga diaplikasikan produk produk fashion lainnya, seperti sepatu, tas, mukena, selendang atau syal, serta sebagainya.
Bahkan, Batik Berkah Mojo ini, tidak hanya diminati oleh warga Jombang sendiri, tetapi sudah merambah hingga luar Jombang, serta luar pulau. Ini menunjukkan, Batik pewarna alam sangat disukai.
“Alhamdulillah kita sudah sampai ke luar kota juga, khususnya di luar Jombang juga, luar pulau juga,” imbuhnya.
Fatih menuturkan, awal pandemi tahun 2020 lalu, penjualan produk produk batik asal Jombang ini mengalami kesulitan pemasaran. Namun kini berangsur pulih, mengingat sektor ekonomi juga sudah mulai berjalan normal.
BACA JUGA:
- Hari Batik Nasional, Batik Gajah Mada Tulungagung Gelar Fashion Show di Jalan Raya
- Perkembangan Batik di Kediri, Puluhan Perajin Tumbuh di Hampir Setiap Kecamatan
- Lestarikan Warisan Leluhur, Sekolah di Tulungagung Jadikan Membatik sebagai Kurikulum
“Jujur awal pandemi dulu sangat kesulitan, tapi Alhamdulillah dari teman-teman, juga komunitas batik, saling promosi. Alhamdulillah kita berkembang,” akunya.
Batik Berkah Mojo ini dipasarkan dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta. Harga paling murah, dibanderol untuk produk syal dengan batik ecoprint. Sedangkan paling mahal, dibanderol untuk produk pakaian gamis. (*)