Kediri (Jatimsmart.id) – Beberapa waktu lalu, puluhan hektar lahan persawahan di Kecamatan Tarokan dikabarkan terkena penyakit potong leher. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan bersama UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan lokasi persawahan di Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan.
BACA JUGA:
- Atasi Hama, Anggota DPRD Kabupaten Kediri M Zaini Bantu Tanaman Refugia ke Petani
- Serangan Hama Tikus Marak, Dispertanbun Kediri Lakukan Pemberantasan Serentak
- Dispertanbun Kabupaten Kediri Sosialisasikan Pemberantasan Hama Tikus
Hasil dari survei lapangan tersebut ternyata bukan penyakit potong leher, melainkan hama tikus dan bakteri xanthomonas yang menyerang tanaman padi dan jagung. Survei lapangan tersebut ditindaklanjuti dengan gerakan pengendalian hama tanaman. Untuk obat-obatan pembasmi hama dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri dan UPT Prov. Jawa Timur. Dengan semangat para petani Poktan Jaya Makmur menyemprot tanaman padi varietas membramo dan membasmi tikus dengan memberikan asap belerang ke sarangnya.
Kepala POPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur, Irita rahayu Aryati, MMA., menjelaskan, persawahan di Desa Kaliboto ini terserang xanthomonas, bukan penyakit potong leher. Luasannya pun tidak puluhan hektar, melainkan 0.35hektar.
“Edukasi secara berkelanjutan perlu diberikan kepada para petani terkait hama penyakit yang menyerang tanaman dan bagaimana mengatasinya, dengan begitu petani akan mampu mengidentifikasi dengan baik mana yang disebut potong leher dan mana yang disebut penyakit xanthomonas. Potong leher disebabkan oleh jamur, sedangkan xanthomonas disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu pengendaliannya pun berbeda disesuaikan dengan penyakit yang menyerang tanaman,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Produktifitas Pertanian, Pemkab Kediri Galakkan Pembasmian Hama Tikus
- Serangan Hama Ulat Fall Armyworm Ancam Petani Jagung di Nganjuk
- Hama Tikus Serang Lahan Pertanian di Desa Pagu, Hasil Panen Petani Turun Drastis
Sementara itu Anang Widodo, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri mengatakan, sinergi antara petani, kelompok tani, PPL, POPT, maupun dinas harus terus terjalin. Sehingga jika ada serangan hama bisa langsung disampaikan pada kelompok tani dan dikoordinasikan kepada PPL. (Ad/adv/kominfo)