Mojokerto (Jatimsmart.id) – Diusianya yang ke-103 tahun, Mojokerto makin berevolusi untuk menarik para wisatawan. Bagaimana tidak ? Kota yang terkenal akan kisah kerajaan Majapahit ini menyuguhkan berbagai pesona, mulai dari historis kerajaannya, wisata alam, dan wisata kulinernya.
BACA JUGA:
- Khofifah Minta Perangkat Daerah dan Kabupaten Kota Perkuat Inovasi dan Budaya Kerja Kolaboratif
- Temuan Cagar Budaya di Desa Brumbung Diyakini Sebagai Petirtaan Kuno
- Gali Tanah untuk Kolam Pemancingan, Warga di Kediri Temukan Batu Cagar Budaya
Kabupaten tertua ke – 10 ini masih kental akan budayanya. Salah satunya yaitu budaya gugur gunung. Budaya ini dikenal sebagai kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuka jalan atau jembatan baru.
Desa Jembul merupakan salah satu desa di Mojokerto yang masih menjalankan tradisi ini. Uniknya, pengaplikasian dari tradisi tersebut sedikit berbeda mungkin karena pengaruh perkembangan jaman.
Masyarakat Desa Jembul memaknai budaya gugur gunung di desanya sebagai kegiatan gotong royong dalam membangun rumah warga yang tidak layak pakai dan tidak mampu melakukan renovasi. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk desa masih mempunyai rasa peduli akan sesama.
BACA JUGA:
- Jamasan Gong Kiai Pradah, Warisan Budaya yang Masih Terjaga di Kabupaten Blitar
- Pekan Budaya Kabupaten Kediri Menjadi Magnet Wisatawan Asing
- Kethuk Kenang 2019, Kembangkan Seni, Budaya dan Wisata Pacitan
“Budaya gugur gunung ini sangatlah banyak manfaatnya,antara lain yaitu mempererat tali persaudaraan, menjaga keakraban antar manusia, mediasi komunikasi, menumbuhkan rasa empati terhadap sesama manusia.”ujar Ketua Bakti Mandiri desa Jembul. Sabtu (26/5).
Tradisi ini patut kita contoh sebagai bentuk pelestarian budaya nenek moyang dan keharmonisan warga desa. Kira-kira ada tradisi apa didaerahmu? (olv/gis)