Surabaya (Jatimsmart.id) -Berdasarkan laporan mingguan yang dilaksanakan bersama Kemenkes RI, Jatim disebutkan sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik. Tercatat, sebanyak 573.497 pelayan publik telah divaksinasi di Jatim. Sedangkan secara keseluruhan sudah ada 1.3 juta penduduk Jawa Timur yang telah divaksinasi.
BACA JUGA:
- 21 Ribu Pedagang di Pasar Aktif Surabaya Segera Menerima Vaksinasi Covid
- Jatim Duduki Tingkat Pertama Capaian Vaksinasi se-Indonesia
- Pemkot Kediri Gelar Vaksinasi Dosis Kedua Bagi ASN, Jurnalis dan Tokoh Agama
Sebagai bentuk komitmen percepatan vaksinasi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mendukung program pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi menggunakan Vaksin AstraZeneca. Utamanya, bagi para lansia , pedagang pasar tradisional serta tokoh agama yang juga bagian dari pelayanan publik.
Vaksin AstraZeneca ini sendiri, yang telah sampai di Jatim mencapai 45 ribu vial atau setara 450 ribu dosis. Serta, telah didistribusikan di 4 daerah di Jatim yaitu Kab. Sidoarjo, Kab. Jombang, Kab. Kediri, dan Kota Surabaya. Proses vaksinasinya juga telah dilakukan secara serentak di Kab. Sidoarjo dan Kab. Jombang dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Alhamdulilah sampai hari ini, capaian vaksinasi pelayanan publik di Jatim tertinggi. Karenanya, kami juga mendukung vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca, sebagai bentuk percepatan vaksinasi. Sehingga bisa menjangkau lebih banyak mereka yang masuk dalam prioritas vaksinasi,” terang Khofifah.
BACA JUGA:
- Panglima TNI bersama Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi di Malang
- Gubernur Khofifah Dampingi Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi TNI di Malang Raya
- Tiga Tenaga Kesehatan di Tulungagung Positif Covid-19 Usai Vaksinasi
Menurut Khofifah, berdasarkan data yang ada Vaksin AstraZeneca yang digunakan di Jawa Timur ini juga telah mendapatkan izin baik dari BPOM maupun dari MUI.
“Semoga ikhtiar vaksinasi dapat mencegah mereka yang berisiko tinggi sehingga terhindar dari terpapar Covid-19 ,” harap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. (*)