Surabaya (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan Satya Lencana dan Piagam pada sebanyak 552 orang pendonor sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali di PMI .
Pemberian piagam penghargaan ini dilakukan di Gedung Negara Grahadi, yang disaksikan juga oleh Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo dan juga jajaran kepala OPD terkait.
BACA JUGA:
- Peringati Hari Pahlawan, Dinsos Jatim Gelar Donor Darah
- Guna Meminimalisir Covid-19, 57 Anggota Polresta Sidoarjo Ikuti Screening Donor Darah Plasma Konvalesen
- Hari Donor Darah Sedunia, Pemuda Banjaran Bersama Wakil DPRD Kota Kediri Donor Darah
Gubernur Khofifah memberi apresiasi setinggi-tingginya pada para pendonor sukarela yang hari ini disematkan penghargaan Satya Lencana.
Menurut Khofifah, apa yang dilakukan para pendonor ini adalah sebuah kegiatan yang ikhlas dan bermanfaat dalam menyelamatkan nyawa manusia. Gubernur juga menyebut bahwa pendonor darah aktif merupakan social capital yang dimiliki Jawa Timur.
Selain itu, para pendonor darah sebanyak 75 kali mayoritas adalah yang telah lanjut usia. Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah ingin agar ke depan ada sistem regenerasi agar anak muda menjadi semakin giat untuk melakukan donor darah.
BACA JUGA:
- Ratusan TNI AD Bersama Masyarakat di Kediri Gelar Donor Darah
- Andalkan Kendaraan Hagglund, PMI Distribusikan Bantuan Sembako dan Air Bersih
- PMI Jawa Timur Salurkan Bantuan Korban Gunung Semeru
“Salah satunya, dengan merevitalisasi Palang Merah Remaja (PMR), sebab edukasi tentang kepalangmerahan harus diedukasi sejak dini termasuk sejak sekolah di bangku SM,” ujarnya.
“Mereka yang masih SMP mungkin tidak langsung donor darah ya, tapi lebih ke edukasi tentang kepedulian dalam menolong sesama, itu harus disampaikan,” tegasnya.
Karenanya ia akan berkoordinasi dengan Dispora dan juga Dispendik untuk pelaksanaan revitalisasi PMR di kalangan pelajar SMP maupun SMA. (*)