Kediri (Jatimsmart.id) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri terus melakukan pemantauan ke pasien. Terlebih pasien yang melakukan isolasi di wisma atlet yang terletak di Kecamatan Pare. Tim yang dikomando oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan sejumlah materi edukasi. Hal tersebut bertujuan agar pasien selalu dalam keadaan baik dan sehat selama menjalani karantina.
Beberapa materi edukasi tersebut antara lain, setiap pagi dan sore hari harus melakukan olahraga dan terkena sinar matahari langsung. Pola makan juga harus sehat, yaitu 3 kali sehari, serta merubah kebiasaan gaya hidup agar lebih bersih dan sehat.
BACA JUGA:
- Si Jamal Kirim Sayuran untuk 50 KK di Kota Kediri yang Jalani Isolasi Mandiri
- 15 Tenaga Medis RSM Ahmad Dahlan Isolasi Diri Akibat Pasien Tak Jujur
- RSUD Gambiran I Difungsikan untuk Ruang Isolasi ODP COVID-19 Gejala Ringan
Menurut Komandan Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD, Windoko, setiap hari anggota BPBD bergantian memberikan motivasi atau pendampingan kepada pasien yang menjalani karantina. Tentunya, agar segera lekas terbebas dari virus covid 19.
“Pemberian edukasi sangat penting. Kebiasaan warga yang masih menyampingkan kebugaran tubuh harus kita rubah agar kesehatan benar-benar diutamakan,” terang Windoko.
Sementara itu saat ini, di wisma atlet Kabupaten Kediri tengah menampung 20 pasien dari warga Desa Doko Kecamatan Ngasem untuk melakukan isolasi. Diduga para warga yang berusia antara 15 hingga 70 tahun ini terpapar virus corona dari salah seorang warga Desa Doko yang pada 2 minggu lalu dinyatakan positif covid 19.
Menurut juru bicara GTPP Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, 20 warga yang sedang melakukan isolasi merupakan hasil tracing tim gugus setelah didapati salah seorang perempuan warga Desa Doko terkonfirmasi positif covid-19.
BACA JUGA:
- Beri Dukungan, Kapolres Blitar Kota Kunjungi Keluarga Pasien Positif Covid-19
- Tambah 14, Total 44 Karyawan Pabrik Rokok di Tulungagung Positif COVID-19
- Siap-siap Sidang di Tempat, Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
“Dari 68 warga yang menjalani rapid tes, 20 orang ini dinyatakan reaktif melalui rapid tes Antigen yang diselenggarakan Puskesmas Ngasem. Selanjutnya pada minggu depan akan menjalani test swab,” ucap dr. Chotib.
“Jika hasil swab test pada minggu depan menunjukkan positif, maka mereka wajib menjalani isolasi mandiri di wisma atlet karena tergolong pasien konfirmasi tanpa gejala. Kemudian tim GTPP akan melanjutkan tracing ke keluarga pasien,” imbuhnya.
dr. Chotib juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada, dengan cara selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan massa dan selalu hidup bersih.
“Masyarakat harus patuh dan disiplin pada protokol kesehatan karena itu merupakan vaksin terbaik mengatasi pandemi covid 19 saat ini,” tutup dr. Chotib. (ad/adv/kominfo)