Tuban (Jatimsmart.id) – Persediaan vaksin di Kabupaten Tuban mulai menipis. Bahkan stok vaksin di beberapa Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi sudah habis. Ini terjadi karena tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
BACA JUGA:
- Forkopimda Jatim Dampingi Ketua DPR-RI Mengecek Vaksinasi di Surabaya
- Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kab. Mojokerto, Gubernur Khofifah Minta Kerjasama Semua Pihak
- Wagub Emil Pastikan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Tiga Stasiun Segera Diterapkan
Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, dari 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban, ada beberapa Puskesmas yang berada di wilayah kecamatan mulai kehabisan vaksin.
“Persediaan vaksin bukan kosong, tetapi masih ada sekitar 100 lebih sedikit. Itu terhitung di fasilitas kesehatan, termasuk di RSUD Tuban, dan beberapa Puskesmas yang vaksinnya belum habis,” ungkap Bambang Priyo Utomo dikutip langsung dari website Kominfo Jatim.
Jumlah vaksin yang masih tersisa, kata Bambang, ada di beberapa Puskesmas, antara lain Kenduruan, Prambonwetan, Wire, dan lain sebagainya yang saat ini masih melayani proses vaksinasi. “Ada sekitar 20 vaksin persediaannya, beberapa lainnya memang sudah habis,” ucap Bambang.
Karena ketersediaan vaksin terbatas, Bambang mengungkapkan, jika besok Kamis (08/07) Kabupaten Tuban akan mendapatkan kiriman vaksin. Sesuai dengan jadwalnya alokasi untuk Tuban menerima 600 vial vaksin. “Kalau dibagi rata per kecamatan 33 vaksin, maka hitungannya ada 20 Kecamatan di Tuban dikalikan 33, maka jumlahnya 600 lebih,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Tinjau Serbuan Vaksinasi, Wali Kota Kediri : Percepat Kota Kediri Capai Kekebalan Komunal
- Gencar Targetkan Vaksin Covid-19, Kini Giliran Anak Usia 12-17 Tahun
- Kejar Herd Immunity, Dinkes Kediri Suntikkan Ribuan Dosis Vaksin Perhari
Sedangkan dengan jumlah itu, menurutnya vaksinasi hanya cukup 2 (dua) hari saja. Vaksin akan datang pada hari Kamis, sedangkan vaksinasi pada hari Jumat dan Sabtu. “Problem kami seperti itu, sedangkan kami terima vaksin dari provinsi memang keadaannya demikian, tidak seperti yang kami harapkan,” imbuhnya.
Masih kata Bambang, masyarakat di Kabupaten Tuban masih antusias, sedangkan stok vaksin terbatas karena harus dibagi dengan kabupaten/kota lain. (*)