Surabaya (Jatimsmart.id) – Kegiatan patroli air yang digelar di Kali Surabaya mendapatkan respon baik oleh warga bantaran. Salah satunya dari kelompok warga di wilayah Warugunung Surabaya.
Saat melakukan patroli pada akhir Agustus 2021 kemarin, tim menyusuri sungai dari wilayah Wringinanom Gresik hingga Gunungsari Surabaya. Di sepanjang melintasi Kali Surabaya tidak ditemukan industri yang membuang limbah cair ke sungai.
BACA JUGA:
- Ditpolairud Polda Jawa Timur Gagalkan Aksi Penyelundupan Satwa
- Dana Intensif Untuk Nakes Segera Cair, Gubernur Jatim Minta Dipercepat
- Wali Kota Kediri Instruksikan Kartu Sahabat Cair Pada PPKM Darurat
Namun, banyaknya sampah yang menumpuk di bantaran menjadi persoalan baru. Tim pun mengajak warga bantaran untuk tidak membuang sampah di bantaran atau ke sungai.
Saat melintasi wilayah Warugunung Surabaya yang berbatasan dengan Gresik, tim yang menggunakan perahu mendarat ke bantaran tepatnya di wilayah RT 6 RW 1. Di lokasi itu, tim disambut warga.
Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani,mengatakan, warga sangat antusias dengan upaya yang dilakukan tim patroli air. Termasuk merespon ajakan untuk tidak membuang sampah di bantaran.
“Warga di Warugunung ini sepakat untuk tidak mencemari sungai. Agar warga tidak membuang sampah di bantaran, warga juga berinisiatif mengosongkan lahan bantaran untuk dijadikan jalan inspeksi,” ujar Imam.
Menurutnya, inisiatif warga itu cukup luar biasa. Pasalnya, kata Imam, tak hanya persoalan sampah, namun bangunan liar di bantaran juga berpotensi menambah beban sampah di bantaran dan di sungai.
Koordinator Garda Lingkungan Jatim, Didik Harimuko menambahkan, warga RT 6 RW 1 Warugunung memang sengaja ingin memanfaatkan tanah bantaran yang tak terpakai menjadi jalan inspeksi.
BACA JUGA:
- Demi Lancarkan PPKM Darurat, Jokowi Cairkan Sejumlah Bansos
- Menko Marves Bahas Perkembangan Vaksin Merah Putih dengan Tim Riset UNAIR dan Gubernur Khofifah
- Antisipasi Banjir, Pemkot Madiun Lakukan Perbaikan Saluran Air
“Jadi untuk jalan inspeksi ini seperti di Karah Jambangan dan Karangpilang. Lahan bantaran dijalanakn jalan dan rumah warga menghadap ke sungai. Dengan begitu, maka warga akan lebih peduli dan tidak akan membuang sampah di depan rumahnya sendiri,” ungkapnya.
Di lokasi bantaran itu, tim patroli juga berdiskusi dengan warga bantaran sekitar satu jam. Didik berharap kesadaran warga bantaran untuk menjaga dan merawat sungai bisa dilakukan di banyak tempat. (*)