Kediri (Jatimsmart.id) – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka kelas perdana sobat UKM Shopee di Kota Kediri di Ruang Command Center Balai Kota Kediri. Acara besutan Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) ini merupakan salah satu bentuk upaya percepatan pelaku UMKM Kota Kediri bermigrasi ke platform digital.
BACA JUGA:
- Rumah BUMN Blitar Fasilitasi 171 UMKM Lokal
- Pariwisata Segera Dibuka, Pemkab Banyuwangi Minta Pelaku UMKM Persiapkan Diri
- Serahkan Hand Tractor, Ketua Dekranasda Jatim Harap UMKM Alami Kemajuan
Wali Kota Kediri berharap kegiatan ini akan membuat semakin banyak UMKM di Kota Kediri yang on boarding di marketplace. Lebih lanjut, Wali Kota Kediri mengatakan, di masa pandemi saat ini semua negara di dunia mengalami kontraksi ekonomi dan membawa dampak yang sangat luar biasa di sektor ekonomi khususnya di Kota Kediri. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut Wali Kota Kediri mengajak semua pihak untuk sama-sama berfikir dan berkolaborasi. Salah satunya dalam hal percepatan migrasi UMKM ke marketplace.
“Saya sangat mengapresiasi Shopee Indonesia yang menyambut ajakan kami untuk berkolaborasi mewujudkan harapan itu. Percepatan-percepatan ini hanya bisa diikuti oleh pelaku UMKM yang mau berubah. Kalau yang tidak mau berubah marketnya hanya di Kediri saja, tapi kalau yang mau berubah, mau bermigrasi maka marketnya akan pindah ke market yang lebih besar dan marketsharenya akan dilihat oleh banyak orang,” ujar Wali Kota Kediri.
Kepada pelaku UMKM, Wali Kota Kediri berpesan agar tidak alergi terhadap perubahan yang ada, tidak pantang menyerah, harus berani mencoba dan terus belajar. Ditambahkan pula, kegiatan tersebut diharapkan membawa dampak yang positif dan dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah.
Sementara itu, pihak SME Development Shopee Indonesia yang diwakili Gunawan Prianto mengungkapkan bahwa Sobat UKM Shopee ini merupakan program khusus yang didedikasikan untuk memantapkan kesiapan UMKM go digital. “Para peserta akan langsung didampingi oleh tim Shopee Indonesia tentang dasar-dasar jualan online hingga nanti beranjak materi-materi tingkat lanjut, termasuk ikut serta dalam Program Ekspor Shopee” jelas Gunawan.
BACA JUGA:
- Bantu Warga Hadapi Pandemi, Pemkot Kediri Bagikan 100 Makanan dari UMKM
- Kerjasama Pemkot Kediri dan Ritel Modern, Bantu UMKM Bangkit
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jatim, Khofifah: UMKM Harus Go Digital
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi peserta yaitu domisili KTP dan usaha di Kota Kediri; usia maksimal 50 tahun, bisa menggunakan gawai dan internet, jenis produk yaitu makanan/minuman, fashion, kriya, aksesoris, souvenir, lalu terbuka untuk seller lama dan baru.
Sejak dibuka pendaftaran pertengahan September lalu, kegiatan ini mendapat respon positif dari pelaku UMKM. Terbukti jumlah pelaku UMKM yang mendaftar mencapai 500 orang di batch ini. Dari jumlah tersebut kemudian diseleksi dan terpilih 150 orang peserta yang mengikuti kelas perdana sobat UKM Shopee secara daring. Nantinya para peserta akan mengikuti tahapan pelatihan selama 1 bulan. (*)