Kediri (Jatimsmart.id) – Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kediri digelar di gedung RSUD SLG. Pada acara tersebut juga dilaksanakan penyuntikan vaksin perdana kepada jajaran Forkopimda, tenaga medis dan tokoh agama.
Penerima vaksin pertama yaitu Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, SIK, MH, kemudian Kepala Kejaksaan Negeri Sri Kuncoro SH, MH. serta Kepala Staf Kodim 0809 Kediri. Sedangkan pada jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri yang mendapatkan vaksinasi perdana ini adalah Slamet Turmudi, Plt. Kepala BPBD.
BACA JUGA:
- Rawat Pasien Covid-19, Rumah Sakit Nuraini Pare Telah Difungsikan
- Vaksinisasi Perdana, 8 Pejabat Kab. Situbondo Jadi Yang Pertama Divaksin
- Mas Abu Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19 di Kota Kediri
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kediri dr. Bambang Triono Putro menjelaskan, terdapat beberapa syarat untuk mendapatkan vaksin sinovac, diantaranya berusia antara 18-59 tahun, tidak memiliki komorbid dan belum pernah terpapar Covid-19.
“Untuk Bupati Kediri dan Sekretaris Daerah tidak memenuhi persyaratan, mungkin nanti ada vaksin lain yang sesuai. Hari ini merupakan vaksinasi perdana pada Pemerintah Kabupaten Kediri. Pada pencanangan ini ada 10 pejabat yang kita vaksin, diikuti vaksinasi serentak di 68 faskes hari ini juga, yang terdiri dari 37 puskesmas, 20 klinik dan 11 rumah sakit,” urainya.
Vaksinasi tahap pertama ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Sejumlah 4.640 dosis vaksin telah tiba di Kabupaten Kediri tanggal 26 Januari 2021 dan didistribusikan ke 68 faskes yang melayani vaksinasi Covid-19.
BACA JUGA:
- 27 Ribu Vaksin Covid-19 Diterima Oleh Dinkes Surabaya
- Terima Vaksinisasi Kedua, Presiden Jokowi: Vaksinisasi Masyarakat Pertengahan Februari
- Vaksinisasi Segera di Lakukan, RSUD Tulungagung Matangkan Persiapan
Pada pelaksanaan vaksinasi ini terdapat alur 4 meja. Meja pertama untuk registrasi/pendaftaran, meja kedua untuk skrining, dimana petugas melakukan anamnesa guna melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit penyerta. Meja ketiga dilakukan vaksinasi dan yang terakhir meja 4 untuk pencatatan dan observasi.
“Harapan kita secepatnya, Januari ini bisa selesai. Kemudian untuk pemberian dosis yang kedua dilaksanakan 14 hari setelah vaksinasi. Kita juga menunggu droping vaksin dari provinsi. Terkait ketersediaan tempat penyimpanan vaksin, yang kita miliki berkapasitas sekitar 5000 vaksin,” tambah dr. Bambang. (Ad/adv/kominfo)