Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menyalurkan beasiswa program GNOTA kepada para mahasiswa berprestasi dan mahasiswa baru. Karena masih dalam pandemi Covid-19, hanya 40 orang dari 142 mahasiswa yang diundang untuk penerimaan beasiswa secara simbolis, sementara yang lain menyaksikan penyaluran tersebut melalui video virtual. Acara berlangsung di kantor cabang Dinas Pendidikan Kab. Kediri yang berada di Kelurahan Burengan Kota Kediri.
Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Kab. Kediri Drs. Sujud Winarko, MM menjelaskan, 142 penerima terdiri dari mahasiswa baru dan mahasiswa berprestasi. Dengan adanya beasiswa ini diharapkan tidak ada lagi mahasiswa yang Drop Out (DO).
BACA JUGA:
- 34 Mahasiswa Diuji Baca Kitab Kuning untuk Peroleh Beasiswa dari Pemprov Jatim
- Beri Beasiswa Warga Kota Kediri, Pemkot Apresiasi UDINUS
- Angka Covid-19 Tinggi, Pelantikan 132 Pejabat Pemkot Kediri Dilakukan Online
“Hari ini dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menyalurkan beasiswa melalui program GNOTA yang sudah dicanangkan oleh Bupati Kediri. Jangan sampai anak-anak kita tidak sekolah maupun kuliah karena biaya. Beasiswa ini juga sebagai motivasi bagi pelajar untuk melanjutkan studinya sampai perguruan tinggi,” tambah Sujud.
Selain mahasiswa, beasiswa ini juga untuk anak SD masuk jenjang SMP, SMP masuk SMA dan SMA melanjutkan kuliah. Guru-guru berprestasi yang belum punya gelar S1 juga bisa mengakses program GNOTA dari Pemerintah Kabupaten Kediri.
Di kesempatan yang sama, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno berpesan kepada para mahasiswa untuk memanfaatkan beasiswa program GNOTA ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai setelah mendapatkan beasiswa tersebut, lalu keluar dariperguruan tinggi.
BACA JUGA:
- Dirikan Perpustakaan Desa, Universitas Airlangga Harap Dapat Tingkatkan Perekonomian
- Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Sosialisasikan Asesmen Nasional
- 51,74 Persen Belanja Perangkat Daerah untuk Pendidikan
“Tahun kemarin setelah dicek ke lapangan, ada mahasiswa yang keluar dari perguruan tinggi setelah menerima beasiswa. Konsekuensinya ia harus mengembalikan, karena tidak sesuai dengan ketentuan dan ia tidak melanjutkan pendidikan. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya.
Sebagai informasi, beasiswa yang diterima untuk mahasiswa berprestasi adalah Rp.4 juta, sedangkan bagi mahasiswa baru sebesar Rp. 7 juta. (ad/adv/kominfo)