Kediri – Sangat disayangkan, jalan pintas yang dipilih oleh Gangga Nur Pratama, remaja di Kabupaten Kediri ini. Diusianya yang masih 18 tahun dengan masa depan yang masih cukup panjang, ia justru memilih mengakhiri hidupnya. Ia ditemukan oleh orang tuanya menggantung di rumahnya, di Dusun Satrean RT/RW 005/001 Desa Kayen Kidul Kecamatan Kayen Kidul dengan seutas tali plastik di blandar rumah.
Gangga masih bernyawa saat ditemukan, dan kemudian meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. Rabu (06/02/2019) malam.
Saat itu, menurut AKP Ismu Kamdaris, Kapolsek Pagu, orang tua korban yang pulang kerumah usai menjemput adik korban di sekolah terkejut mengetahui kondisi Gangga.
“Saat itu korban masih dalam keadaan hidup selanjutnya orang tua korban menurunkan dan membawanya ke Rumah Sakit Wilujeng Padangan dan meninggal saat menjalani perawatan,” katanya, Kamis (07/02/2019)
Menurut Suparnoto, ayahnya, korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan selalu menyendiri. Keluarga menduga anaknya mengalami depresi. Namun keluarga tak mengerti secara pasti, apa yang terjadi pada anaknya, sebab tak pernah ada cerita maupun keluhan apapun yang diutarakan oleh Gangga pada ibu maupun ayahnya.
Berdasarkan keterangan dari team Unit Identifikasi Satreskrim Polres Kediri tidak ditemukan luka akibat aniaya, korban meninggal dunia murni gantung diri dengan didukung adanya jeratan di leher, lidah menjulur dan alat kelamin korban mengeluarkan cairan dan kotoran.
Keluarga menerima kasus ini, dan korban akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (ydk/sam)