Tulungagung (Jatimsmart.id) – Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur meninjau lokasi penemuan arca di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Mereka melakukan pengukuran dan pendataan terhadap benda diduga obyek cagar budaya, yang ditemukan oleh Ahsin Ashari (38). Selain arca, terdapat temuan lain berupa jambangan, umpak dan pecahan tembikar dari lokasi yang sama.
BACA JUGA:
- Bangun Dapur, Warga di Kediri Temukan Arca Tanpa Kepala
- Cerita Penemu Arca Ganesha, Ketakutan Hingga Ada Dorongan Kuat Tolak Arahan Pemilik Rumah
- Wisata Sejarah, Trowulan Berikan Sensasi Kerajaan Majapahit
Kepala BPCB Jawa Timur Zakaria Kasimin menerangkan secara umum kondisi arca yang ditemukan ini masih bagus. Bagian wajah tidak mengalami kerusakan dan bisa dikenali. Dari identifikasi yang dilakukan oleh tim BPCB, arca ini diketahui merupakan perwujudan dari Dewa Siwa dan Parwati.
“Jadi ini adalah arca pasangan suami istri, yang berukuran besar merupakan arca Dewa Siwa dan yang kecil arca Parwati,” katanya.
Meskipun telah bisa diidentifikasi, namun pihak BPCB belum bisa memastikan kedua arca ini berasal dari zaman kerajaan mana. Mereka masih membutuhkan kajian lebih mendalam lagi. Namun diperkirakan arca ini merupakan bagian dari sebuah tempat pemujaan.
“Kalau zaman kerajaan diperkirakan masa kerajaan Singasari atau Majapahit, kita masih membutuhkan kajian lebih mendalam lagi,” jelasnya.
Untuk sementara arca ini disimpan di rumah pemilik tanah. Zakaria mengimbau selanjutnya kedua arca tersebut disimpan di Museum Daerah setempat, untuk menjaga keamanannya. Selain itu mereka juga masih akan melakukan pemantauan di lokasi penemuan arca. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat benda diduga obyek cagar budaya lain yang berada di lokasi yang sama.
“Sejauh ini selain arca terdapat juga benda lain seperti jambangan, umpak dan pecahan tembikar, kita masih terus lakukan pemantauan,” pungkasnya.
BACA JUGA:
- BPCB Ekskavasi Petirtaan Kuno di Kaki Gunung Klotok
- Temuan Petirtaan Kuno di Desa Brumbung, Indikasikan Adanya Kompleks Percandian
- Menjelajahi Wisata Sejarah Edukatif di Kota Kediri
Sebelumnya dua buah arca ditemukan saat sedang proses pembangunan kolam ikan, di halaman belakang rumah Ahsin Ashari (38). Alat berat yang digunakan dalam proses pengerukan tanah, membentur sebuah benda yang belakangan diketahui sebagai arca. Mereka kemudian melanjutkan penggalian dan menemukan satu arca lain, dengan jarak yang berdekatan. (pam/ydk)