Nganjuk (Jatimsmart.id) – Seorang bocah perempuan dari keluarga sederhana di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menderita kelainan dinding perut. Siti Fatimatul Zahra, terlahir dengan organ dalam menonjol dibagian perutnya.
Dalam istilah medis, ini disebut Omfalokel, atau cacat lahir pada dinding perut. Dimana organ tubuh keluar tepat di tengah pusar, dengan diselubungi lapisan tipis. Kondisi ini hampir mirip dengan Gastroschisis. Hanya saja kelainan itu, tak ada lapisan tipis yang membungkus organ yang keluar dari dalam perut.
Sehari-hari benjolan pada bocah 6 tahun itu dilapisi kain oleh orang tuanya, Sriani, untuk menghindari terjadinya benturan dari luar.
Namun, kondisi ini tak menghalangi anak ke 4 dari 5 bersaudara dari pasangan Supardi dan Sriani, warga Desa Sengkut Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk ini untuk tetap menempuh pendidikan.
“Pingin jadi guru,” kata Siti malu-malu. Saat ini ia tengah menempuh pendidikan di taman Kanak-kanak (TK) kelompok B, tak jauh dari rumahnya.
Ninuk, Guru di sekolah Siti bahkan menyebut, Siti merupakan siswa yang aktif. Nilai akademiknya pun tak kalah bersaing.
Sementara itu, Sriani, orang tua Siti Fatimatul mengatakan sejak proses kelahiran di RSUD Nganjuk, anaknya tumbuh normal seperti anak-anak lainya. Menderita kelainan dinding perut, juga tidak pernah membuatnya mengeluh sakit..
“Anaknya sehat, aktivitas normal,” kata Sriani.
Pihak keluarga menginginkan Siti untuk segera dioperasi, namun menurut keluarga, dokter menyarakan untuk melakukan operasi pada kelainan dinding perut ini setelah Siti berusia 10 tahun.
“Pengennya ya segera dioperasi,” harapnya. Namun, biaya operasi juga menjadi kendala baginya. Pengasilan suami yang hanya sebagai kuli bangunan, membuatnyanya pasrah.
Sembari menunggu usia Siti genap 10 tahun, keluarga berharap ada uluran bantuan dari pihak lain untuk membantu operasi anaknya. (ap/ydk)