Surabaya (Jatimsmart.id) – Ramai beredar pesan berantai lewat salah satu aplikasi media sosial terkait meningkatnya jumlah pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten/Kota diseluruh Jawa Timur. Menyikapi hal tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa berita yang beredar tersebut adalah hoax.
“Berita yang ramai beredar di aplikasi WA terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur saya pastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks,” Kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
BACA JUGA:
- Mendekati Hari Raya Idul Fitri, Khofifah Cek Harga Sembako di Pasuruan
- Jelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Supervisi Mabes Polri Pantau Sejumlah Wilayah di Jatim
- Jelang Idul Fitri, Pemprov Jatim Gratiskan Biaya Sewa Rusunawa
Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Khofifah ini menjelaskan bahwa sampai hari ini perkembangan Covid-19 di Jawa Timur masih terkendali. Pasalnya berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per 14 Mei 2021 menunjukkan Kasus kumulatif terkonfirmasi Covid-19 150.901 dengan penambahan kasus aktif baru 141 kasus. Sedangkan yang dinyatakan sembuh bertambah 173 dan meninggal dunia bertambah 15 orang.
Situasi Covid-19 di Jawa Timur saat ini 1.614 orang dalam perawatan atau 1,07% sementara sebanyak 138.310 terkonfirmasi sembuh atau 91,66%, dan 10.977 terkonfirmasi meninggal dunia atau 7,27%.
BACA JUGA:
- Jelang Idul Fitri, Gubernur Khofifah Minta TPID Pastikan Ketersediaan Pangan
- Satlantas Polres Blitar Perketat Perbatasan Jelang Idul Fitri
- Menjelang Idul Fitri, Kapolda Jatim Beri Arahan Anggota Terkait Larangan Mudik
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa posisi zonasi kabupaten kota di seluruh Jawa Timur sampai hari ini pun tidak ada yang berada di zona merah. Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur. (*)