Tulungagung – Ratusan komunitas pegiat lingkungan hidup, bersama pelajar di Tulungagung, menggelar aksi gerakan bersih-bersih sampah sedunia untuk memperingati Hari Bersih Sedunia atau World Cleanup Day. Mereka memungut sampah hingga mencabuti paku yang menancap di pohon-pohon di jantung kota.
World Cleanup Day, atau gerakan bersih-bersih sampah sedunia yang digelar di Tulungagung, Jum’at (20/9), melibatkan sekitar 400 peserta. Mereka dari berbagai komunitas pegiat lingkungan hidup, mahasiswa, dan pelajar SD hingga SMA, turun kejalan untuk melakukan aksi-aksi bersih sampah yang berserakan di jantung kota Tulungagung .
Membawa Sapu, tang, dan linggis para peserta Hari Bersih Sedunia ini, juga membawa beberapa kantong plastik untuk menampung hasil memungut sampah di jalan. Dalam gerakan aksi bersih-bersih sampah di Hari Bersih Sedunia ini, difokuskan untuk memunguti sampah plastik, yang dibuang sembarangan oleh orang-orang yang tidak peduli akan dampak buruk adanya sampah plastik.
“Kita juga mencabuti paku-paku yang menancap di pohon,” kata Karsi Nero, Koordinator World Cleanup Day Tulungagung
Lebih lanjut, mereka mencabut paku yang tertancap di pohon-pohon peneduh jalan, di sepanjang jalan protokol kota. Sejumlah peserta mengalami kesulitan untuk mencabut paku yang tertancap dalam waktu yang lama, dan berkarat.
“Bersih-bersih sampah ini kita fokuskan di jantung kota Tulungagung. Agar kota Tulungagung bersih dari sampah-sampah terutama sampah plastik, sehingga lingkungan kota nampak bersih, dan nyaman,” pungkasnya. (ydk)