Lumajang (Jatimsmart.id) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur, Benny Sampirwanto, mengatakan, pemberdayaan organisasi masyarakat memiliki peran yang cukup penting dalam mendorong Jawa Timur bangkit dari keterpurukan akibat pademi Covid-19.
BACA JUGA:
- Toga di Kabupaten Blitar Dukung Upaya TNI-Polri Berantas Ormas Radikal
- Wali Kota Kediri : Peran Ormas dalam Keberagaman Sangat Penting
- Kebanjiran Pesanan, UMKM di Kediri Terkenal Lewat Sosmed
Menurutnya, organisasi masyarakat termasuk di antaranya Fatayat NU memiliki peran yang sangat penting baik secara ekonomi, pendidikan, maupun aspek lainnya.
“Setelah di era pademi, ekonomi kita menjadi minus atau terkontraksi 2,07 persen pada 2020,” ujar Benny Sampirwanto.
Jumlah pengangguran terbuka juga naik 2,02 persen dari 3,82 persen menjadi 5,84 persen atau menjadi 466 ribu tenaga kerja terbuka yang menganggur. Bahkan angka kemiskinan antara September 2019 sampai September 2020 naik 1,29 persen, yakni dari 10,20 persen menjadi 11,46 persen.
“Dari fenomena tersebut, maka disikapi oleh ibu Gubernur dengan memberikan dorongan kita semua menjadikan Jawa Timur Bangkit. Artinya keterpurukan atau berkurangnya kondisi ini perlu dilakukan dengan semangat bersama-sama untuk bangkit kembali,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, organisasi masyarakat termasuk di antaranya Fatayat NU memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat, baik dilihat dari aspek ekonomi, pendidikan dan aspek lainnya.
BACA JUGA:
- Resmikan Pasar Pon Trenggalek, Wagub Emil Harap Jadi Momuntem Bangkitnya Perekonomian
- Serahkan Bansos senilai 2M, Mensos Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesetiakawanan Atasi Covid-19
- 8.000 Masker Tenun Ikat Bandar Kidul, Antisipasi Corona, Bangkitkan Ekonomi Perajin
Menurutnya, dalam rangka untuk bisa membangkitkan ormas ini juga butuh cara strategi yang luar biasa. Keberadaan masyarakat yang diwakili oleh ormas dengan kondisi pandemi saat ini sangatlah luar biasa. (*)