Kediri (Jatimsmart.id) — Suasana penuh haru dan bangga mewarnai penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta–Kediri (PP) di Bandara Internasional Dhoho Kediri, Senin (10/11/2025).
Momentum yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini menjadi penanda dimulainya babak baru bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya — wilayah selatan Jawa Timur kini resmi terhubung langsung dengan ibu kota melalui jalur udara.
Pesawat Airbus A320-200 Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-356 lepas landas dari Bandara Soekarno–Hatta (CGK) pukul 10.20 WIB, dan mendarat mulus di Bandara Dhoho Kediri (DHX) pukul 11.50 WIB.
Momen kedatangan pesawat disambut meriah oleh masyarakat dan tamu undangan, lengkap dengan tarian tradisional dan pengalungan syal batik khas Kediri bagi penumpang pertama yang turun dari pesawat.
Bandara Dhoho Kediri merupakan bandara modern pertama di Indonesia yang dibangun melalui investasi swasta, hasil karya PT Surya Dhoho Investama — anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk — dan kini dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia.
Kehadiran bandara ini tidak hanya menandai kemajuan infrastruktur, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi dan keterhubungan wilayah selatan Jawa Timur.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menyebut, rute Jakarta–Kediri merupakan langkah penting dalam memperluas konektivitas udara serta membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat Lingkar Wilis dan sekitarnya.
“Kami percaya setiap penerbangan bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga membuka peluang ekonomi dan mempererat hubungan antarwilayah,” ujar Ari.
Super Air Jet melayani rute Jakarta–Kediri (PP) tiga kali seminggu — setiap Senin, Rabu, dan Jumat — dengan durasi penerbangan sekitar 1,5 jam tanpa transit di Surabaya.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Dhoho Kediri, Rahmat Yoni Saputra, menilai penerbangan perdana ini sebagai langkah bersejarah bagi masyarakat Kediri Raya.
“Dulu banyak yang menganggap Kediri terlalu jauh dari pusat, kini kami justru menjadi simpul konektivitas baru. Ini bukti bahwa potensi daerah bisa maju lewat sinergi dan keberanian berinovasi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Surya Dhoho Investama, Maksin Arisandi, berharap keberhasilan penerbangan reguler ini menjadi awal bagi penerbangan umrah dan internasional di masa mendatang.
“Kami bersyukur momen ini bisa terwujud berkat kerja sama lintas sektor. Ke depan, kami fokus agar masyarakat Kediri bisa berangkat umrah langsung dari Dhoho,” kata Maksin.
Dengan dibukanya rute ini, Kediri kini bertransformasi dari kota agraris menjadi kota dengan konektivitas udara modern.
Akses cepat menuju Jakarta dan kota besar lainnya diharapkan mampu menggerakkan investasi, meningkatkan sektor pariwisata, dan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan selatan Jawa Timur.
“Momentum ini bukan sekadar penerbangan perdana, tapi simbol bahwa Kediri kini semakin dekat dengan seluruh Nusantara,” tutup Ari Azhari. (jek)















