Surabaya (Jatimsmart.id) – Dewasa ini, penggunaan gadget tidak saja didominasi usia dewasa. Gadget jamak digunakan oleh anak-anak di era modern seperti saat ini, bahkan sejak usia dini.
Hal ini positif untuk anak dapat mengenal teknologi, serta mampu mengasah otak mereka melalui game-game seperti puzzle, permainan kata dan permainan lainnya. Namun, alih-alih bermanfaat, penggunaan gadget yang berlebihan justru akan berdampak negatif bagi anak.
Untuk itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Emil Dardak mengingatkan kepada para guru dan orang tua untuk menjaga setiap tindakan anaknya yang berkaitan dengan Gadget. Menurutnya, penggunaan gadget yang berlebihan tanpa pengawasan orang tua akan membahayakan tumbuh kembang dan perilaku maupun kesehatan anak.
Ia mengatakan, para guru dan orang tua hendaknya terus mengawasi setiap gerak gerik anaknya saat menggunakan gadget, baik di rumah maupun di setiap kegiatannya. Orang tua hendaknya dapat memfungsikan gadget sesuai porsinya.
Selain pembatasan waktu, pengawasan penting, karena banyak konten negatif yang dengan mudah seringkali dianggap membahayakan bagi proses pendidikan anak.
“Pemanfaatan penggunaan gadget bisa dilakukan untuk keperluan dan kepentingan belajar bagi anak. Maka, guru IGTKI harus berperan aktif dan menjadi benteng dalam mendampingi anak dari bahaya gadget.” kata Arumi, dikutip dari laman resmi Pemprov Jatim, saat ia membuka Konferensi Kerja III IGTKI – PGRI Prov. Jatim Tahun 2019 beberapa waktu lalu.
Dihadapan para guru dan pengawas IGTKI-PGRI, Arumi menyampaikan bahwa, sebagai Ketua TP PKK Prov. Jatim dirinya akan memfokuskan kegiatannya pada bidang pendidikan dan kreatifitas. Oleh karena itu, pendidikan di semua jenjang termasuk TK menjadi kewajiban bagi PKK untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi di dalamnya.
“Kehadiran kami sebagai Ketua PKK Jatim ingin mengetahui setiap kegiatan dari para guru IGTKI-PGRI yang ada di daerah dan bisa di sinergikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Arumi menambahkan, peran serta IGTKI-PGRI sangat berarti dan bermakna di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Khususnya di Taman Kanak-Kanak (TK).
Untuk itu diharapkan, program-program IGTKI harus mengakomodir seluruh kepentingan dan kebutuhan kabupaten/kota. Sekaligus dapat disinkronkan dan disinergikan dengan Pemprov Jatim.
Sementara itu, Ketua IGTKI-PGRI Prov. Jatim Suprihatin M.Si sependapat bahwa penggunaan gadget bagi PAUD harus menjadi perhatian bagi para guru dan orang tua. Terlebih, penggunaan gadget yang berlebihan akan mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan anak. Untuk itu, penggunaan gadget harus dibatasi mulai anak usia dini. (*)