Kediri (Jatimsmart.id) – Untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Kediri berjalan tanpa adanya praktik botoh atau perjudian, Polres Kediri membentuk Satgas Anti Botoh.
Tim khusus ini merupakan gabungan dari Satuan Reserse Kriminal dan Intelkam. Hari ini, Tim dikukuhkan dan mulai menyisir daerah penyel
“Kami bentuk tim khusus Satgas Anti Botoh ini untuk mengantisipasi perjudian,” kata Kapolres Kediri, AKBP Roni Faisal. Senin (28/10). Perjudian tersebut bisa berpotensi mengganggu jalannya proses pesta demokrasi.
Dikukuhkan hari ini, Satgas Anti Botoh langsung mulai bekerja. Kendati saat ini belum ditemukan indikasi botoh, namun pihaknya tetap aktif melakukan pemantauan terhadap desa-desa penyelenggara.
“Saat ini masih kondusif, namun demikian tetap kita tidak boleh underestimate. Kita akan melakukan patroli untuk mengantisipasi hal tersebut,” tegas AKBP Roni.
Baca juga :
- Polresta Kediri Inisiasi Pembentukan Tim Khusus, Antisipasi Botoh di Pilkades
- Perjudian Warnai Pilkades di Blitar, Satgas Anti Judi Sita Uang Taruhan Rp 27 Juta
- Dua Istri Wakil Bupati Blitar Maju di Pilkades Serentak
Untuk diketahui, di wilayah Kabupaten Kediri, pilkades digelar serentak di 250 desa yang berada di 26 Kecamatan. Untuk pengamanan, Polres Kediri akan menyiagakan 900 personil, baik tahapan sebelum, saat, hingga tahapan pilkades selesai. (ydk)