Kediri (Jatimsmart.id) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri melakukan inspeksi mendadak ke pasar hewan di Kota Kediri. Selain menemukan beberapa hewan mengalami kelainan, pada sidak ini petugas juga menyoroti masih minimnya kesadaran para pedagang dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Sidak tersebut dilakukan DKPP Kota Kediri di Pasar Hewan Muning, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Sidak dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan dari luar daerah, menjelang hari raya Idul Adha ini.
“Kita ingin memberikan ketenangan bagi masyarakat yang hendak melakukan kurban di hari Raya Idul Adha nanti,” kata drh. Pujiono, Dokter Hewan DKPP Kota Kediri, Rabu (22/7).
Dalam sidak kali ini petugas tidak menemukan penyakit berbahaya pada kambing dan sapi yang dijual di pasar ini. Hanya saja ada beberapa hewan yang mengalami kelainan bawaan.
“Penyakit berbahaya tidak ditemukan, hanya tadi ada kelainan bawaan pada kambing. Dan 10 persen pedagang tidak mengenakan masker,” imbuh drh. Puji. Dia berharap pedagang mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Hingga hari ini, penjualan hewan kurban di Kediri belum membahagiakan bagi pedagang. Pandemi Covid-19 ditengarai menjadi penyebab menurunnya jumlah penjualan secara drastis.
“Ini kan sekolah juga libur. Biasanya kan ada patungan untuk korban, tahun ini tidak ada,” kata Ferdi, pedagang.
Lebih lanjut, diakui Ferdi hingga saat ini sapi miliknya baru laku sekitar 12 ekor. “Dulu bisa 50 hingga 60 ekor,” terangnya.
Sementara itu, sidak ini dilakukan hingga Idul Adha nanti. Petugas akan menyasar Pasar Hewan dan juga pedagang hewan kurban dadakan di pinggir-pinggir jalan. Pihaknya berharap masyarakat benar-benar memperhatikan hewan yang hendak dibeli. Baik dari segi fisik dan kesehatan, juga syariat agama. (ydk/jek)