Madiun (Jatimsmart.id) – Koordinator Tagana Kota Madiun, Agung Prasetyo dengan sigap menanggapi instruksi Walikota Madiun untuk menggelar tenda dapur umum beserta perlengkapannya untuk antisipasi bencana banjir.
Posko dapur umum Tagana telah digelar di area Embung Pilangbango, Kec. Kartoharjo, berdampingan dengan tenda BPBD.
“Pos Pantau juga sudah siap di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo,” kata Agung.
BACA JUGA:
- Peduli Banjir Batu, Karang Taruna Kecamatan Kota Kediri Salurkan Donasi
- Forkopimda Jatim Bentuk Satgas dari Berbagai Unsur Dalam Penanganan Bencana Banjir Bandang di Batu
- Pasca Banjir Bandang Kota Batu, PLN Tindak Cepat Pulihkan Listrik
Untuk yang bertugas piket, dia membagi personel anggotanya menjadi tiga shift. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar anggota tidak lelah dan jenuh karena harus berjaga selama 24 jam.
“Shift pagi mulai pukul 07.00-15.00, shift siang pukul 15.00-23.00, dan shift malam pukul 23.00 hingga pukul 07.00 pagi,” tambahnya.
Pembagian shift jaga tersebut berlaku untuk kedua pos yang berada di embung dan bantaran. Selain itu, Agung juga sewaktu-waktu akan memantau di kedua lokasi tersebut. Seperti kemarin, tanpa diduga posko Tagana Kota Madiun mendapat kunjungan mendadak dari Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) PPPA Kota Madiun, Heri Suwartono.
BACA JUGA:
- Pasangan Suami Istri di Batu Ditemukan Meninggal Terseret Banjir Bandang Saat Tidur
- 15 Orang Hanyut Terseret Banjir Bandang di Batu, BPBD Terus Lakukan Pendataan
- Akibat Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang Lima Wilayah di Kota Batu
Ketika di lokasi, Heri menyapa anggota Tagana dan ketika melihat anggota Tagana yang bertugas jaga kebingungan tidak bisa men-charge HP karena listrik tidak menyala, Heri langsung menghubungi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun.
“Saya minta Perkim untuk menyalakan satu penerangan jalan umum agar teman-teman di sini bisa men-charge HP dan kebutuhan listrik lainnya,” kata Heri. (*)