Jember (Jatimsmart.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendukung geliat pertumbuhan usaha di wilayahnya. Bekerjasama dengan Pemuda Wirausaha (Perwira), Pemprov Jatim terus mencari pengusaha muda yang ingin mengembangkan usahanya.
BACA JUGA:
- Guna Membuka Lapangan Pekerjaan, Wagub Jatim Dukung Pemuda Berwirausaha
- Hadapi Tantangan Covid-19, Wagub Emil Dorong Pejabat Eselon II Kembangkan Kewirausahaan
- Bekali Wartawan Ilmu Kewirausahaan, Bank Indonesia Hadirkan Helmy Yahya
Untuk itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengajak para pengusaha muda di Jatim agar bisa mengembangkan ide kreatif dan inovatif yang dimiliki.
“Kreatif dan inovatif itu penting. Bukan hanya sekedar ingin meniru tren yang ada. Tapi bisa berfikir panjang tentang usahanya. Bagaimana menciptakan dan menganalisa peluang kedepannya sangat penting,” kata Wagub Emil saat Roadshow Perwira di East Java Super Corridor (EJSC) Bakorwil Jember.
Selain ide kreatif dan inovatif, Wagub Emil juga mengajak para pengusaha muda untuk bisa meningkatkan nilai tambah sebuah produk yang akan di produksi. Emil yang juga menjadi advisor itu menjelaskan, bagaimana mentalitas dalam berwirausaha harus dimiliki setiap individu. Sehingga, para usahawan muda dapat memiliki mindset dan mentalitas pengusaha yang kuat.
“Jadi bisa terbangun pemikirannya, juga mentalnya terkait resiko berwirausaha. Karena banyak dari wirausaha muda yang terkadang tidak mau bertindak karena takut akan resiko yang didapat nantinya,” katanya.
Mental dan mindset itu sendiri, menurut Emil, akan terbentuk melalui ekosistem. “Nah, ekosistem ini akan terbentuk dari hadirnya Perwira. Jejaring antar pengusaha, komunitas, advisor akan terbentuk disini,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Emil Dardak Ajak Pemuda di Mojokerto Berperan dalam Ekosistem Kewirausahaan Milenial
- Melalui Santripreneur, Kemenperin Dorong Santri di Ponpes Wali Barokah Jadi Wirausahawan
- Dorong Santri Jadi Wirausaha, Kemenperin Bekali Ilmu dan Peralatan
Dalam Roadshow Perwira yang ketujuh ini, Emil mengharapkan munculnya sosok atau role model dari Jatim. Sehingga nantinya patokan setiap pengusaha di Jatim bukan lagi start up yang sudah memiliki predikat unicorn. (*)