Kediri (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengadakan sosialisasi Asesmen Nasional di Gedung UPTD SMP Negeri 1 Pagu, Kabupaten Kediri. Acara tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko.
Ada 40 peserta yang mengikuti sosialisasi. Mereka berasal dari perwakilan para guru Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Pagu. Yang menyebutkan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021 ditiadakan, dan diganti dengan bentuk Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).
BACA JUGA:
- 51,74 Persen Belanja Perangkat Daerah untuk Pendidikan
- Bupati Kukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri
- Gubernur Jatim, Khofifah Prioritaskan APBD Tahun 2020 untuk Pendidikan
“Kegiatan hari ini adalah sosialisasi asesmen kompetensi minimal, sebagai pengganti (UN) di tahun 2021. Jadi tidak ada Ujian Nasional (UN), adanya Assesmen,” kata Sujud Wijanarko, Rabu (25/11/2020).
Sosialisasi Asesmen tersebut telah disampaikan ke seluruh lembaga yang ada di Kabupaten Kediri. Kelembagaan yang diberlakukan bentuk Asesmen mencakup SD, SMP, dan SMA/SMK.
Asesmen ini ialah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud-RI). Salah satunya adalah melihat kondisi masa pandemi saat ini yang jarang untuk bertatap muka. Sehingga diperlukan bentuk Asesmen untuk pendalaman materi.
“Harapan saya sosialisasi ini ditindaklanjuti. Sehingga teman-teman bisa mengetahui mengajar secarateknis dan karakter, nantinya menyesuaikan dengan kegiatan program baru ini,” terangnya.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Kualitas SDM, Pemprov Jatim Alokasikan 35 Persen APBD untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Walikota Kediri Beri Penghargaan Pelajar Berprestasi di Peringatan Hari Pendidikan Nasional
- Warga Laporkan Temuan KIP Tercecer, Polisi Panggil Dinas Pendidikan
Masih katanya, sosialisasiini jugaagar para guru selalu siap sedia menghadapi segala perubahan yang ada dalam dunia pendidikan dimasa datang. Disebutkan apabila dilaksanakan pembelajaran tatap muka, maka para guru harus selalu siap untuk menjaga protokol kesehatan.
“Apabila di tahun 2021 nanti sudah ada arahan mengajar tatap muka, harus siap. Para guru harus menyiapkan seperti masker, Face Shield, mencuci tangan, dan jaga jarak,” pungkasnya. (ad/adv/kominfo)