Blitar (Jatimsmart.id) – Pengesahan 900 warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Blitar mendapat perhatian serius dari Polres Blitar. Ribuan personel gabungan nantinya akan disiagakan di 4 lokasi pengesahan. Masing-masing Kecamatan Garum, Kecamatan Kanigoro, Kecamatan Kademangan dan Kecamatan Udanawu mulai Jumat (21/8) sore hingga Sabtu (22/8) dinihari.
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, S.I.K mengatakan, dalam rangka menjaga kamtibmas selama pelaksanan kegiatan Pengesahan Warga Baru PSHT Cabang Blitar, pihaknya akan menerjunkan personel gabungan TNI-Polri dan Dishub serta Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Blitar.
“Sebanyak 1.110 personil gabungan dari Blitar Raya ditambah Brimob Polda Jatim, serta polres penyangga yakni dari Kabupaten Kediri, Tulungagung dan Trenggalek sebanyak 250 personel total sekitar 1.400,” tutur AKBP Fanani usai apel gabungan di Lapangan depan Kantor Bupati Blitar Kanigoro, Jumat (21/8).
Lebih lanjut menurut AKBP Fanani, tujuannya agar aman dan kondusif, jangan sampai ada keributan. Karena agenda rutin pengesahan ini rawan sekali terjadi bentrok, akibat adanya konvoi yang mempunyai ego tinggi. Selain di lokasi pengesahan pihaknya akan memperketat jalur masuk Blitar.
“Bentuk pengamanan adanya penyekatan diseluruh jalur masuk menuju Blitar dari Kediri, Malang, Batu, Kediri dan Tulungagung. Agar warga PSHT dari luar Blitar, tidak masuk,” jelasnya.
Pihaknya akan bertindak tegas jika ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh peserta kegiatan pengesahan warga baru PSHT Blitar ini.
“Siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum, akan kita tindak tegas. Semuanya demi menjaga kamtibmas, agar aman dan lancar,” tegasnya.
Selain penyekatan personel gabungan, juga akan mengawal konvoi warga PSHT agar tidak menimbulan potensi bentrok baik dengan perguruan pencak silat lain maupun dengan warga.
“Jika ada konvoi, akan dikawal menuju lokasi dilakukannya kegiatan sah-sahan (pengesahan),” imbuh AKBP Fanani. (tok/jek)