Tulungagung (Jatimsmart.id) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung berencana akan memberlakukan karantina wilayah di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol. Langkah ini diambil, setelah 13 orang diantara ratusan warga sekitar dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Bambang Triono mengatakan, kasus ini berawal dari satu warga yang dinyatakan sebagai pasien positif Corona. Pasien tersebut terpapar dari klaster ketiga, saat sedang menunggu orang tuanya yang tengah dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Orang tua pasien ini kemudian meninggal dan dimakamkan. Pihak keluarga kemudian menggelar acara tahlilan dan mengundang warga sekitar.
“Tahlilan belum selesai digelar selama 7 hari pasien tersebut sakit dan dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung,” ujarnya, Rabu (22/4).
Pasien masuk dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasien kemudian dinyatakan sembuh secara klinis dan pulang. Namun kemudian hasil swab pasien ini keluar dan dinyatakan positif. Tim medis langsung melakukan tracing terhadap pihak keluarga dan warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien.
“Hasilnya tracing awal ada enam orang yang positif rapid test,” terangnya
Dari hasil penelusuran, ternyata di wilayah tersebut masih melakukan sejumlah kegiatan keagamaan. Selain itu tradisi megengan jelang Ramadhan yang mengumpulkan warga sekitar juga masih berlangsung. Petugas kemudian menemukan adanya dugaan penularan secara lokal sehingga dilakukan rapid test masal. Hasilnya mereka menemukan tambahan 7 orang yang dinyatakan positif rapid test. Kini pihaknya berencana menerapkan karantina di wilayah tersebut.
“Akhirnya kita memutuskan akan dilakukan karantina wilayah untuk memutus rantai penularan,” tuturnya.
Teknis pelaksanaan karantina wilayah sendiri masih akan dirapatkan di tingkat kecamatan. Tim gugus tugas juga berencana akan membuat dapur umum di sekitar wilayah tersebut, untuk memenuhi kebutuhan logistik warga.
“Yang jelas ini membutuhkan tahap sosialisasi terlebih dahulu, dan kita siap untuk melakukan karantina wilayah,” tutupnya. (pam/jek)