Nganjuk – Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Nganjuk, mengakibat 4 Desa di 2 Kecamatan mengalami krisis air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga hanya mengandalkan sumur di hutan yang berjarak 2 KM, dan droping air dari BPBD Nganjuk.
Krisis air bersih ini telah dirasakan sebanyak 1.316 kepala keluarga (KK) di Desa Gampeng, Desa Tempuran, dan Desa Lengkong Lor, di Kecamatan Ngluyu. Serta Desa Ngepung, di Kecamatan Lengkong.
Di musim kemarau ini, sejumlah sumur milik warga mulai mengering. Tak adanya hujak sejak bulan Mei lalu, mengakibatkan mata air mengecil dan mati. Seperti sumur milik warga di Dusun Sedanggogor, Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong. Debit air nyaris hanya mengeluarkan gelembung. Jika dimanfaatkan pun, air cenderung berbau tanah.
Warga terpaksa mengambil air disumur dekat hutan yang berjarak 2 KM dari pemukiman warga, untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi dan mencuci. Itu pun, warga harus menunggu lama demi mendapatkan jatah 2 timba air bersih.
“Cari airnya dua jam, dapat cuma satu pikulan (2 timba air),” kata Sutarji, Warga setempat
Selain itu, kondisi air tersebut menurut warga sebenarnya tidak layak untuk dikonsumsi. Karena tingginya zat kapur pada air. Namun, warga tetap memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari, sembari mengharapkan droping air dari BPDB setempat.
“Zat kapurnya masih ada, tidak layak diminum sebenarnya. Tapi kita terpaksa, memang adanya air seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk, Hendro Djoko Soedarsono, mengatakan, sejak pertengahan Agustus lalu, pihaknya telah melakukan droping air bersih 2 truk tangki perhari di 4 desa tersebut.
“Dari empat Desa di dua Kecematan tersebut sudah kami lakukan intervensi melalui dana BPBD berupa droping air,” kata Hendro. Bahkan, sejak beberapa hari lalu droping air sudah ditingkatkan sebanyak 10 truk tangki perhari.
Selain 4 desa yang mengalami krisis air bersih, masih terdapat 9 Desa yang tersebar di Kecamatan Jatikalen, Gondang, Loceret, dan Kecamatan Ngetos yang saat ini juga rawan terjadinya krisis air bersih. (ap/ydk)