Kediri – Anggota TNI, POLRI, Dinas Perhubungan hingga Ormas Kota Kediri, beradu fisik hingga strategi demi memenangkan pertandingan antar Instansi tersebut.
Pertandingan yang dimaksud adalah perlombaan tradisional. Mulai dari makan kerupuk, balap karung, uang dalam semangka hingga panjat pinang menjadi kegiatan unik yang sengaja digelar dalam menyemarakkan peringatan Hari Bhayangkara ke 73.
Perlombaan digelar di Halaman Taman Tirtayasa Kuwak Kediri. Perlombaan menjadi tontonan hiburan tersendiri bagi warga yang kebetulan berkunjung di lokasi.
Menurut Kapolres Kediri Kota, AKBP. Anthon Haryadi. Perlombaan tradisional sengaja digelar demi meningkatkan soliditas TNI, POLRI, Pemerintah Kediri hingga masyarakat umum. Apalagi jenis perlombaan yang digelar sudah tidak asing bagi peserta lomba.
“Perlombaan ini merupakan bentuk perayaan dalam rangka Hari Bhayangkara ke 73. Dengan perlombaan antara TNI dan Polri ini diharapkan akan mempererat soliditas sehingga kita bisa bersinergi dalam menjaga keamanan, ditambah sinergitas pemerintah, Ormas dan warga, ini kan permainan tradisional” terang Kapolres Kediri Kota. AKBP Anthon Haryadi dalam keterangannya kepada jatimsmart, Sabtu (29/6/2019).
Menjadi hiburan tersendiri ketika Dandim 0809 Kediri, Letkol.Kav. Dwi Agung Sutrisno, Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi, Ketua PN Kota Kediri, Sarah Louis Simanjutak bersaing menghabiskan krupuk dan balap bakiak beregu. Terlebih lagi saat unsur pimpinan menunjukkan mimik wajah yang lucu saat berlomba menghabiskan krupuk dan sesekali jatuh dan bangun saat berlari bakiak.
Tak berhenti disitu, saat lomba panjat pinang dengan menggunakan pohon bambu. Puluhan anggota TNI, POLRI sempat jatuh bangun ketika saling menopang sesama rekan untuk mengambil hadiah yang digantung diujung atas pohon, membuat masyarakat ikut tertawa sambil memberi semangat.
“Seru yaa, apalagi ini dalam rangka Hari Bhayangkara. Bisa membuat anggota dan masyarakat kompak dan terhibur. Semoga saudara kami POLRI semakin maju dan Promoter,” Ucap Dandim 0809 Kediri, Letkol . Kav. Dwi Agung Sutrisno.
Tak hanya kaum pria dan anggota TNI POLRI. Kaum perempuan mulai dari polisi wanita, istri polisi (Bhayagkari) dan istri anggota TNI (Ibu Persit) juga turut menyemarakkan lomba.
Tak tanggung tanggung, make up dan penampilan anggun para Polwan, Bhayangkari dan Persit rela dikorbankan. Wajah dan baju seragam mereka menjadi kotor akibat minyak dan kecap hitam yang dilumurkan dalam buah semangka.
Iya, para wanita ini berlomba mengambil uang logam yang ditancapkan dalam buah semangka yang telah dilumuri kecap maupun minyak goreng. Sontak wajah cantik dan baju rapih para istri anggota ini menjadi kotor.
“Iya mas, ini make up, baju Bhayangkari dan Persit jadi kotor. Tapi demi kekompakan dan seru kami rela ikut lomba semoga POLRI semakin dicinta masyarakat dan profesional,” Ucap Fitri Anthon.
Dalam kegiatan ini panitia juga memberikan hadiah maupun door prize bagi warga dan peserta lomba yang ikut dalam acara lomba tradsisonal. (ad/sam)
Baca Juga :