Kediri – Sosialisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Kediri terus berjalan untuk membantu warga kurang mampu. Sosialisasi dilakukan ke beberapa desa diantaranya Desa Gedangsewu Kecamatan Pare, Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih dan Desa Cerme Kecamatan Grogol.
Pada tahun 2019 ini format pemberian BSPS hanya untuk peningkatan kualitas rumah tak layak huni dengan kondisi rusak berat. Warga diberikan bantuan dalam bentuk material dan upah tukang.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri, Herianto mengatakan Dana bantuan untuk peningkatan kualitas sejumlah Rp. 17,5 juta/orang, dengan rincian Rp. 15 juta untuk bahan material sedangkan Rp. 2,5 juta untuk biaya tukang.
Menurutnya, warga penerima bantuan tidak perlu khawatir, karena untuk proses pemberian dana bantuan akan dibantu oleh Bank Jatim.
“Jadi usai sosialisasi (BSPS), warga langsung diberikan pelayanan pengurusan rekening untuk penyaluran dana bantuan nantinya. Setelah bantuan dana diberikan, pemerintah berharap warga dapat memanfaatkannya sebaik mungkin” katanya.
Sementara itu keberadaan program bantuan material untuk rehab rumah tersebut mendapat sambutan positif dari pemerintah desa. Ini sangat membantu warga kurang mampu untuk tinggal yang nyaman di rumah layak huni.
BSPS sendiri adalah program pemerintah pusat dalam rangka mengurangi rumah tidak layak huni meliputi beberapa aspek mulai dari struktur/kerangka rumah, aspek keselamatan dan kesehatan penghuni yaitu cukup cahaya, sirkulasi udara baik, harus ada MCK (Mandi, Cuci, Kakus), dan aspek kecukupan ruang.
Rumah yang layak huni harus memenuhi aspek-aspek tersebut agar bisa nyaman dan aman bagi penghuninya. (ydk/sam)
Baca Juga :