Kediri – Tak lama paska dikeluarkannya maklumat oleh Masyayikh pondok pesantren Lirboyo Kota Kediri, terkait ajakan untuk para santri dan jutaan alumni untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, muncul maklumat versi palsu. Perbedaan dengan maklumat aslinya, versi keluaran Arief Wicaksono yang diduga sebagai pelaku ini ada pada poin ketiga, yakni ajakan untuk memilih pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2.
Sore tadi, Arief Wicaksono datang kepada Dzuriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Lirboyo untuk meminta maaf dan mengklarifikasi berita tersebut. Kemudian pelaku membuat surat pernyataan dengan disaksikan lima orang perwakilan keluarga Pondok Pesantren Lirboyo.
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Alumni Santri Lirboyo, KH Abdulloh Kafabiih Mahrus tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, menurutnya kebenaran tetap akan benar dan hal tersebut akan pudar dengan sendirinya.
“Biarkan saja nanti kan tahu sendiri, becik ketitik ala ketara (kebaikan akan kelihatan, keburukan akan tampak)” kata KH Khafibiih Mahrus saat ditemui dikediamannya, Rabu (13/03/2019).
Sementara itu terkait maklumat tersebut, KH Khafabiih menegaskan ingin adanya keseragaman, sehingga tak menimbulkan gesekan antar santri.
“Maklumat tersebut ikhtiar kami dari keluarga Lirboyo yang diperuntukan khususnya untuk santri dan alumni yang mempunyai hak pilih. Ini hak kami mengarahkan santri agar tak carut marut.” tegasnya.
Berita Terkait : Ponpes Lirboyo Keluarkan Maklumat Ajak Santri dan Alumni Pilih Jokowi-Ma’ruf Amin
Selain itu sosok Jokowi dinilai teruji dengan program-programnya yang baik dengan pembangunan yang tumbuh pesat. Serta sosok Ma’ruf Amin yang berasal dari kalangan Kyai Nahdatul Ulama juga menjadi pertimbangan para Masyayikh memilih langkah tersebut.
“Bapak Jokowi ini kan sudah teruji pemerintahannya, pembangunan baik. Ada kelompok yang menilai pak Jokowi dari tidak baiknya saja, tapi baiknya tidak dinilai ini kan tidak adil,” tandasnya.
“Kyai Ma’ruf Amin juga berkomitmen, beliau mau menjadi Wakil Presiden karena ingin mempertahankan dan memperjuangkan islam sesuai Ahlul-Sunnah wal Jamaah” pungkasnya.
Maklumat ini resmi dikeluarkan sejak, Selasa (12/03/2019) kemarin. Dalam Maklumat ini terdapat tiga poin, yakni mengajak seluruh santri dan alumni untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu, menciptakan pemilu aman, damai dan beradab, serta memilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Selain langsung disampaikan pada lebih dari 20 ribu santrinya, maklumat ini juga menjangkau jutaan alumni santri yang tergabung dalam Himasal melalui pesan dari group Whatsapp dan Media Sosial. (ydk/sam)
Baca Juga :
- Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Samawi Hadir untuk Tangkal Kampanye Hitam
- Bawaslu Curigai Dua WNA Masuk DPT Tulungagung
- 600 Massa FKPMDH se-Kabupaten Kediri Deklarasi Pemilu Damai 2019