Surabaya (Jatimsmart.id) – Konsulat Jenderal Australia di Surabaya menyelenggarakan buka puasa bersama Alumni Australia di Surabaya. Acara tersebut menghadirkan Khofifah Indar Parawansa sebagai penceramah, di Hotel JW Marriots Surabaya, Rabu (3/4/2024).
Selain dihadiri oleh Alumni Australia di Surabaya, juga hadir mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mantan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dan Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Bobby Soemiarsono
Australian Consul-General, Surabaya, Ms Fiona Hoggart mengatakan, peringatan ini tidak hanya menjadi tongkat sejarah hubungan diplomatik Australia dan Indonesia, Namun lebih dari itu, untuk meningkatkan pendidikan kedua negara. “Karena itu dalam peringatan tahun ini, akan ada juga serangkaian kegiatan, diantaranya kolaborasi desain, musik dan masih banyak lagi,”ujarnya.
Ia menceritakan, selama berpuluhan tahun dirinya sempat berkunjung ke berbagai tempat di lingkungan Jawa timur, makam lima sunan, gereja wihara, dan candi. Mendaki di Bromo, Lawu, Kawah Ijen, Penanggungan, dan semuanya cukup indah.
Dikatakannya, upaya kita selama ini untuk meningkatkan kerjasama bersama di antara Provinsi Jawa Timur dan Australia sehingga peluang di bidang pendidikan dan research mupun bisnis dan investasi makin banyak
“Pada acara kali ini, dengan sangat bangga, kita meluncurkan program beasiswa baru, yakni terbuka pada seluruh siswa siswi se jawa timur yang lulus pada tahun 2024 untuk meraih gelar sarjana.Pilihannya ada lima, Bachelor of Engineering, Bachelor of Business, Bachelor of Data Science, Bachelor of Information and Communications Technology, and Bachelor of Science,”katanya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya, karena setelah upacara ini saya izin pulang ke Australia,” katanya.
Sementara itu, mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Australia yang pada dasarnya berjalan kondusif dan memiliki nilai tambah yang sangat besar.
“Saya berterimakasih atas peran Bu Fiona, dengan sukacita keliling dan blusukan dari satu titik ke titik yang lain di Jawa Timur dimana beliau memiliki atsensi yang luar biasa,”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Presiden Jokowi menargetkan pada tahun 2045 industri manufakturnya akan mencapai 30%. Namun di Jawa Timur di bulan Mei ini bahkan sudah mau tembus 35%, melebihi target.
“Kita membutuhkan penguatan SDM untuk bisa mengejar berbagai pemenuhan percepatan kondisi industri manufaktur di Jawa Timur. Oleh karena itu atensi yang luar biasa bagi Konsulat Jenderal Australia di Surabaya karena sudah membuka 5 prodi yang rencananya akan dibuka pada bulan September nanti,”tambahnya
Ia berharap akan adanya penguatan-penguatan SDM yang bisa dilakukan. “Kami tetap berharap bahwa kita bersama-sama, tentunya bersama menteri keuangan untuk bisa mendapatkan dan merancang anggaran scholarship,”ujarnya. (red/kjt)