Kediri – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mendirikan SMA Taruna di Kota Kediri tahun 2019 ini. SMA Taruna Brawijaya Kediri ini tidak menempati gedung baru, melainkan peralihan di SMAN 5 Kota Kediri. Saat ini, Pemprov Jatim telah membentuk tim persiapan pendirian SMA Taruna Brawijaya Kediri yang akan bersiap menerima pendaftaran peserta didik baru pada bulan Maret nanti.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kediri Sumiarso mengatakan, pendirikan SMA Taruna di Kota Kediri ini merupakan program peningkatan mutu pendidikan. Sebelumnya, SMA Taruna berdiri di Malang, Banyuwangi dan Madiun. Keempat daerah ini memiliki bandar udara termasuk Kediri yang akan diproyeksikan tahun ini.
“Di Malang bernama SMA Taruna Nala yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut. Banyuwangi SMA Taruna Bhayangkara yang bekerjasama dengan Polri. Madiun SMA Taruna Angkasa yang bekerjsama dengan TNI AU dan di Kota Kediri SMA Taruna Brawijaya yang bekerjasama dengan TNI AD,” kata Sumiarso, Senin (14/01/2019).
Nantinya SMA Taruna akan menerima siswa sebanyak 200 anak. Penerimaan tersebut melalui mekanisme seleksi yang meliputi, tes akademik, kesehatan dan psikologi. Setelah lolos tes, siswa yang diterima akan menjalani pendidikan umum dan pengasuhan.
Pendidikan umum, siswa diberikan materi ajar sesuai kurikulum K13, sedangkan pengasuhan, siswa diberi penguatan pendidikan karakter dan bela Negara.
Pemprov Jatim memilih SMAN 5 Kota Kediri karena lokasinya yang berdekatan dengan Markas Brigif 16 Wirayudha Kediri. Tetapi, yang menjadi kendala, dari 5 hektar lahan yang dibutuhkan, kini baru tersedia 3 hektar. Sehingga masih memiliki kekurangan penyediaan lahan 2 hektar.
“Pak Gubernur sudah bertemu dengan pak Walikota Kediri terkait pendirian SMA Taruna Brawijaya. Pak Walikota Kediri prinsipnya mendukung. Pertemuan tersebut termasuk membicarakan tentang penyediaan lahan yang masih kurang, Pemkot Kediri bersedia untuk menghibahkan,” pungkasnya. (ydk/sam)