Blitar (Jatimsmart.id) – Senin 13 September 2021, Istana Gebang Kota Blitar menjadi tempat terlaksanakanya kegiatan yang bertajuk “Rembuk Arus Bawah”. Acara sarasehan yang digelar oleh Gerakan Pemuda Desa Mandiri (GARDA SANDI) bekerjasama dengan BALI TARA NUSWANTARA tersebut dihadiri oleh Gus Syauqi Ma’ruf Amin yang merupakan Putra dari Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin.
BACA JUGA:
- Tak Luput dari Perhatian Pemerintah, Penghuni Lapas Terima Vaksinasi Covid-19
- Walau PPKM Diperpanjang, Pemerintah Perlonggar Sejumlah Sektor
- Maraknya Kasus Penipuan Bermodus Pinjaman Online, Pemerintah Komitmen Berantas Pinjol Ilegal
Kegiatan yang dihadiri tokoh nasional ini hadir sebagai keynote speaker dan narasumber mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) 2004 – 2006 Hery Haryanto Azumi yang saat ini sebagai Ketua Umum Forum Satu Bangsa. Narasumber yang berikutnya yakni Cokro Wibowo Sumarsono sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Desa Mandiri (GARDA SANDI).
Dimoderatori oleh Ketua DPD GMNI Jawa Timur Fathul Bari dalam acara tersebut Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) ini, mengatakan bahwa acara tersebut merupakan wadah yang dapat mempersatukan kekuatan rakyat arus bawah “Kegaiatan ini sangat luar biasa, dimana banyak kelompok sebagai kekuatan akar rumput bersatu, merupakan penyatuan kekuatan perogresif revolusioner guna mencapai tujuan bersama” kata Bari.
Selain tokoh nasional acara tersebut juga dahadiri oleh beberapa Komunitas dan para budayawan. Usai diskusi berlangsun,g acara tersebut dilakukan pemotongan tumpeng yang dserahkan oleh Gus Syauqi Ma’ruf Amin secara simbolik kepada DPD GMNI Jawa Timur Bung Nanang Sujatmiko dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Blitar Gus Hermawan.
BACA JUGA:
- Penurunan Kasus Covid-19 Signifikan, Pemerintah Perpanjang PPKM Hingga 16 Agustus
- Ratusan Warga Pasuruan Sembuh Dari Covid-19, Pemerintah Imbau Tetap Waspada
- Perkuat Ekonomi Nasional, Pemerintah Gelar Acara Literasi Keuangan
Nanang Sujatmiko yang merupakan Bendahara DPD GMNI Jawa Timur ini menyampaikan bahwa ada benang merah yang dapat mempersatukan antara kaum nasionalais dan warga nahdliyin “Dahulu para pejuang bangsa mengusir penjajah karena ada alat pemersatu yakni karena kesamaan nasip bersama. Saat ini pula ada benang merah antara kaum nasionalis dan para warga nahdliyin yakni sama sama bertanggungjawab menjaga keutuhan bangsa, karena kita punya Pancasila sebagai dasar yang dapat merekatkan semua golongan dan berjuang bersama sama mencapai cita-cita bangsa” pungkas Nanang. (tok)