Kediri (Jatimsmart.id) – Sebanyak 50 anak di Kabupaten Kediri terpaksa menjadi yatim piatu, setelah orang tuanya meninggal akibat terpapar virus Covid-19. Mereka mengalami trauma dan bersedih hati.
Karina, pelajar kelas 9 asal Desa Silir, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri ini salah satunya. Dia mengaku, ayahnya baru saja meninggal dunia akibat virus corona. Bahkan, Karina juga sempat tertular dan menjalani isolasi mandiri.
BACA JUGA:
- 9 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kelurahan Ngronggo Lakukan Mikro Lockdown
- Deklarasikan Menang Lawan Covid-19, Menaker Harap Stakeholder Jatim Saling Bahu-Membahu
- Ratusan Warga Pasuruan Sembuh Dari Covid-19, Pemerintah Imbau Tetap Waspada
“Awalnya ayah sakit demam, batuk dan pilek. Kemudian, periksa ke rumah sakit. Ternyata, positif Covid-19. Kemudian ayah menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Karina, Senin (9/8).
Sempat menjalani isoman di rumah, imbuh Karina, kondisi kesehatan sang ayah kemudian memburuk. “Kondisi ayah drop lalu dibawa ke rumah sakit. Tetapi beliau meninggal,” imbuhnya.
Kepergian sang ayah sangat memukul mental remaja putri ini. Terlebih, Karina juga ikut terpapar. Bersyukurnya, setelah menjalani isolasi mandiri, dia akhirnya dinyatakan sembuh.
Karina menjadi satu dari 50 anak di Kabupaten Kediri yang menyandang status yatim setelah orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berusaha membantu memulihkan trauma mereka melalui program pendampingan psikososial.
Program ini dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial setempat. Dinsos memanggil 25 orang anak dalam tahap awal ini untuk diikutkan pada program tersebut.
Melalui tenaga dari Panti Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL) Kediri, anak-anak diajak bernyanyi dan bermain bersama. Metode ini disebut Rehab Mental dan Sosial. Tujuannya untuk mengembalikan rasa trauma anak dari peristiwa menyedihkan serta menumbuhkan rasa optimisme dalam hidup.
BACA JUGA:
- Penghormatan Terakhir untuk Digma, Relawan Covid-19 yang Gugur dalam Tugas
- Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkot Kediri Genjot Tracing dan Testi
- Jamu Penangkal Covid-19, Inovasi Baru Tagana Dinsos Jombang
“Layanan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anak agar lebih siap dalam menatap masa depan. Anak-anak tidak terus bersedih hati karena ditinggalkan oleh orang tua, atau salah satu diantaranya,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Suharsono.
Melalui program itu, anak-anak yatim tidak hanya sekedar diberi pendampingan semata. Tetapi mereka juga mendapatkan bantuan uang saku dan permakanan.
Diharapkan, program tersebut berkesinambungan, mengingat banyaknya anak -anak yatim yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid-19 di Kabupaten Kediri. (Ad/adv/kominfo)