Kediri (Jatimsmart.id) – Kontes ikan Cupang yang diadakan Kediri Betta Club sukses digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul. Kontes ini digelar dari selama 3 hari yakni 25 hinga 27 Juni 2021.
Kontes digelar secara terbatas dan tertutup serta dengan pelaksanaan protokol kesehatan ketat. Tidak seperti pelaksanaan sebelumnya, dimana peserta bisa masuk kedalam arena kontes, namun untuk saat ini, hanya panitia dan handler saja yang boleh berada di dalam arena.
BACA JUGA:
- Kontes Cupang di Kediri Tetap Berlangsung dengan Protokol Kesehatan Ketat
- Wow! Kontes Ikan Cupang di Kediri Berhadiah Uang Ratusan Juta dan Mobil
- Komunitas Ikan Hias di Kediri Bagi-bagi 2000 Ikan Cupang Gratis
Kegiatan ini diikuti sekitar 2000 lebih ika dari sejumlah wilayah di Indonesia, serta beberapa negara tetangga diantaranya, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan juga Thailand.
Kontes Betta dengan tajuk 8th Betta Contest Rise and Shine memecahkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni kontes dengan jumlah peserta terbanyak dan kontes dengan total hadiah terbesar.
Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono mengatakan, kontes cupang di Kabupaten Kediri ini tercatat diikuti oleh 2457 ikan cupang. Jumlah ini mengalahkan kontes yang sama di Padang, Sumatra Barat pada tahun 2017 lalu.
“Total peserta ini setelah kami lakukan verifikasi secara manual. jadi data yang ada dari panitia, kita hitung ulang dan hasilnya terdapat 2457 peserta. Kalau rekor sebelumnya untuk kontes cupang di Padang dengan peserta sebanyak 1440,” jelasnya, Minggu (27/6/2021).
Andre menyebut juga, satu rekor lagi yang berhasil dipecahkan adalah kontes dengan total hadiah terbesar di Indonesia. “Total hadiah kontes ini sejumlah Rp 196 juta. Nilai hadiah yang sangat fantastis. Hadiah termewah ini,” jelasnya.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh KBC Kediri ini. Dirinya berharap perkembangan ikan hias di Kabupaten Kediri akan terus meningkat.
“Sekarang yang kita upayakan adalah para petani cupang di Kabupaten Kediri ini, bisa memiliki brand ikan cupang sendiri. Genetiknya ini bisa dari wild betta nanti kita crossing agar bisa menghasilkan jenis ikan cupang dengan kualitas yang lebih bagus lagi. Pemerintah akan terus berupaya mendorong itu,” tegas mas Bup, sapaan akrab Bupati.
Mas Bup menyebut, jika ikan cupang ini merupakan produk andalan dari Kabupaten Kediri selain lele dan ikan Koi.
“Kediri dikenal sebagai penghasil ikan cupang terbesar di Indonesia. Dalam satu tahun ada sekitar 110 juta ikan cupang yang dihasilkan, dengan nilai ekonomis mencapai Rp 49 miliar lebih,” ucapnya.
BACA JUGA:
- Wabah DBD Meningkat, Penjualan Ikan Cupang Naik Dua Kali Lipat
- Waspada Demam Berdarah dan Cikungunya, Pemkot Kediri Melakukan Fogging
- Tekuni Usaha Perikanan Hias dan Konsumsi, Sekelompok Warga di Mojosari Berhasil Tembus Pasar Ibu Kota
Sementara itu, grand champion mobil dimenangkan oleh tim Bajul Joget dari Surabaya. Tim ini mengirimkan 400 ekor lebih ikan.
Perwakilan Bajul Joget, Nanda Panji mengaku sangat senang karena akhirnya bisa mendapatkan hadiah mobil.
“Kalau hadiahnya besar seperti ini, jadi lebih semangat untuk memelihara ikan yang bagus-bagus. Awalnya sih saya sudah 3 kali ikut kontes di Kediri ini, namun baru kali ini mendapatkan juara dengan hadiah sangat besar,” ucapnya.
Kontes ini mempertandingkan 75 kelas didalam 10 divisi. Total ada 237 pemenang yang mendapatkan piala dari mas Bup. (*)