Surabaya (Jatimsmart.id) – Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan setiap keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 mendapatkan pendampingan dari psikolog. Ini dirasa penting untuk menyembuhkan psikologis keluarga korban yang shock.
BACA JUGA:
- Seluruh Prajurit Nanggala-402 Dinyatakan Gugur, Gubernur Khofifah Sampaikan Dukacita Mendalam
- Duka Keluarga Awak KRI Nanggala-402 di Tulungagung, Sertu Adi Baru Menikah Desember Lalu
- Sejarah Panjang Dibalik Monumen Kapal Selam Surabaya
Diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402, dengan jumlah kru sebanyak 53 orang, dinyatakan tenggelam setelah hilang kontak saat latihan di Laut Bali, sejak Rabu, 22 April 2021.
Pada Minggu siang, Mensos Risma menyempatkan bertemu dengan sebagian besar keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dipusatkan di Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Mensos Risma juga meminta tolong kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk mendatangkan psikolog sendiri dari wilayah setempat untuk keluarga korban yang berada di Surabaya.
BACA JUGA:
- Mobil Tenggelam di Sungai Brantas Ditemukan, Tiga Korban Dievakuasi
- Begini Kerja Keras Tim Taifib TNI AL dalam Pencarian Mobil Tenggelam di Sungai Brantas
- Pencarian Korban Tenggelam Diperluas, Sempat Curigai Bau Bangkai yang Ternyata Babi
“Kalau keluarga awak KRI Nanggala yang di luar Surabaya, kami sediakan psikolog dari Kementerian Sosial,” ucapnya. (*)