Kediri (Jatimsmart.id) – Arumi Bachsin Emil Dardak sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim memuji dan mengapresiasi pelaksanaan Posyandu yang diterapkan di Desa di Kab. Kediri karena dinilai telah menerapkan prokes secara ketat.
BACA JUGA:
- Sekdaprov, Pangdam dan Kapolda Jatim Ingatkan Prokes Dengan Berbagi Masker di Pusat Grosir Surabaya
- Cegah Covid, Polresta Sidoarjo Pasang Spanduk Imbauan Prokes
- Terapkan Prokes Tanpa Rapid Tes, Semua Lokasi Wisata Di Blitar Tetap Buka
“Saya mengapresiasi posyandu di Kediri yang tetap melaksanakan pemantauan gizi dan tumbuh kembang anak kita dengan menerapkan Prokes secara ketat. Saya gembira melihat semua ibu yang datang di cek terlebih dahulu suhu tubuhnya dan orang tua serta anak wajib menggunakan masker bahkan face shield setibanya di posyandu,” ujar Arumi Bachsin.
Arumi Bachsin mengungkapkan, perkembangan gizi dan tumbuh kembang seorang anak tidak bisa lagi ditunda akibat pandemi Covid-19. Setiap detik, menit dan hari proses tumbuh kembang anak harus dipantau. Mulai dari berat badan hingga tinggi anak berdasarkan buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Untuk itu, para orang tua dihimbau untuk mengetahui pentingnya perkembangan seorang anak agar mengetahui apakah anak mereka masuk kategori gizi buruk atau stunting.
BACA JUGA:
- Pulihkan Ekonomi, Lomba Burung Kicau Piala Kerajaan Kediri Digelar dengan Prokes Ketat
- Operasi Yustisi Digalakkan, Angka Pelanggar Prokes Semakin Turun
- Puluhan Warga Pelanggar Prokes di Kota Kediri Diamankan Tim Covid Hunter
Jika nantinya ditemukan stunting atau gizi buruk pada anak, maka posyandu akan memantau dan melakukan pendampingan secara berkala kepada anak agar gizi anak bisa kembali sehat. (*)