Kediri (Jatimsmart.id) – Yayasan Pendidikan Al Ma’arif, Singosari, Kabupaten Malang mengakui dan bertanggung jawab atas balon Hari Santri Nasional 2019, yang menyebabkan delapan warga di Kabupaten Kediri mengalami luka bakar, 22 Oktober lalu. Saat ini, yayasan telah mengunjungi para korban, dan akan menanggung seluruh biaya pengobatan.
Yayasan Pendidikan Al Ma’arif, mengakui jika balon yang pada hari Selasa lalu melukai delapan orang warga di petak 60 D RPH Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri merupakan miliknya. Saat itu sekitar 250 balon diterbangkan sebagai selebrasi perayaan Hari Santri Nasional ke 5 tahun 2019, di lapangan setempat, oleh yayasan dan Forkopincam Singosari.
Sejak kemarin, sejumlah perwakilan yayasan mengunjungi para korban, baik yang saat ini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri maupun mereka yang tengah menjalani rawat jalan.
“Secara moral kami turut prihatin dengan kejadian yang bersifat kecelakaan atau musibah ini. Sehingga kami perlu segera menemui korban dan keluarga korban. Kami menyamapaikan permohonan maaf. Bahwa tidak ada unsur kesengajaan dari kami sebagai panitia Hari Santri kelima,” kata Abdul Kodir, perwakilan Yayasan Pendidikan Al Ma’arif, sebagai panitia.
Berita terkait : Empat Warga Puncu Dirawat di RSUD Kediri, Akibat Letusan Balon Hari Santri
Lebih lanjut, pihak yayasan menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban dan menyantuni masing masing korban senilai Rp. 5 juta. Kasus ini pun selesai melalui jalur kekeluargan.
Selanjutnya atas peristiwa ini, perwakilan dari pihak yayasan berencana akan melakukan evaluasi untuk perayaan Hari Santri berikutnya. Meski sebenarnya, selama ini tak pernah ada kendala dalam setiap perayaannya.
“Tahun depan akan kita evaluasi. Mungkin akan ada bentuk lain, bagaimana kita tetap bisa berbagi di Hari Santri,” terangnya. Pihak yayasan juga mengakui adanya voucher uang tunai senilai Rp. 2 juta rupiah yang diberangkatkan bersama balon, sebagaimana keterengan warga.
Sementara itu, sebelumnya , delapan orang di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, mengalami luka bakar akibat letusan balon Hari Santri yang diterbabgkan oleh Yayasan Pendidikan Al Ma’arif di Singosari Kabupaten Malang. Empat diantaranya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri. (ydk)