Kediri (Jatimsmart.id) – Guru Ngaji Kampung menerima Kado Ramadhan dari Yayasan GURU BANSA (Guyub Rukun Bantu Sesama) yang dikumpulkan dari sejumlah Donatur, Sabtu (8/5). Kado ini diberikan menjelang Perayaan Idul Fitri 1442 H, sebagai bentuk Apresiasi kepada Guru Ngaji Kampung yang tanpa mengenal lelah dan Ikhlas telah berjasa mengenalkan baca tulis Al Qur’an dan mengajarkan Alhlak Mulia.
BACA JUGA :
- Berbagi Kebahagiaan Ramadan, IJTI Kediri Santuni Anak Yatim
- Jelang Ramadhan, Pemprov Jatim Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Imam, Muadzin Dan Marbot Di Masjid Al- Akbar
- Hafidz Asal Jatim Terpilih Jadi Imam Masjid Besar di UEA, Gubernur Khofifah: Kami Fasilitasi Keberangkatannya
Guru Ngaji Kampung selama ini menerima Honor yang sangat minim bahkan ada yang tidak mendapatkan honor. Mereka tak jarang mereka luput dari perhatian Pemerintah. Dengan pemberian Kado Ramadhan ini, bisa sedikit merasakan kebahagian di Hari Lebaran bersama keluarganya.
Kado ini berupa uang tunai sebesar 100 ribu rupiah, 1 toples Kue Astor, 1 kg gula pasir, 1 kg detergen, 5 biji sabun mandi, 5 bungkus mie instran, 1 kota teh celup dan 1 liter minyak goreng yang dibagikan kepada 59 Guru Ngaji yang tersebar di wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Kediri.
“Meski nilai dari Kado untuk Guru Ngaji Kampung tidak seberapa, diharapkan gerakan ini mampu menginspirai pihak lain untuk turut peduli pada Guru Ngaji Kampung,” terang Aan Junaidi, Ketua Bidang Keagamaan Yayasan GURU BANSA.
Sebelumnya Yayasan GURUBANSA telah memberikan Bisyaroh kepada 30 Guru Ngaji berupa uang sebesar 100 ribu rupiah setiap bulan langsung ke rekining bank mereka. Program Bisyaroh ini telah belangsung sejak 10 bulan lalu, tepatnya Agustus 2020.
Junaidi menambahkan Keberadaan mereka selaras dengan Program Vertikal Horizontal milik Yayasan GURU BANSA yaitu kegiatan ngangsu kaweruh kepada Ustadz, Kyai dan tokoh agama, untuk menggapai Cinta dan Ridho-Nya Allah.
“Program Kado Ramadhan Guru Ngaji Kampung ini, progam baru dari Bidang Keagamaan, Insya Allah program ini akan dijalankan pada tahun-tahun berikutnya,” tambah Junaidi.
Sementara itu Ustadz Imam Muhtarom mengaku sangat bahagia dengan pemberian Kado Ramadhan untuk guru ngaji kampung karena bantuan bagi Guru Ngaji biasanya datang dari pemerintah desa setahun sekali, itupun jumlahnya tidak terlalu besar. Muhtarom juga berharap Yayasan GURU BANSA bisa membantu pengembagan kapasitas dan kualitas Guru dalam mengajar dengan mendatangkan ahli Quran dan Tajwid untuk mentaskhih bacaan Guru Ngaji. (*)
Sekilas Tentang Yayasan GURU BANSA
Yayasan GURU BANSA berawal dari gerakan sebuah KOMUNITAS SEDEKAH JUM’AT bernama ROLLING CHARITY (ROTY) atau yang berarti SEDEKAH BERGULIR, yang sudah menjalankan aktifitasnya sejak Agustus 2016. Diharapkan melalui YAYASAN GURU BANSA gerakan sosial ini bisa bergerak lebih luas, massif dan berkesinambungan.
Selain Kado Ramadhan Kepada Guru Ngaji Kampung, Yayasan GURUBANSA juga mempuyai 8 Program Kegiatan yang sudah berjalan:
1. ROLLING CHARITY (ROTY), atau sedekah bergulir yaitu pemberian sedekah kepada para duafa setiap hari Jum’at.
2. JUM’AT BERKAH BERBAGI (JUMBERBEG), yaitu pengadaan barang kebutuhan rumah tangga, usaha dll, untuk duafa yang dilaksanakan setiap hari Jum’at.
3. BEDAH RUMAH, yaitu pembuatan rumah baru layak huni untuk para duafa yang belum memiliki rumah atau renovasi rumah duafa yang tidak layak huni yang dilaksanakan sebulan sekali.
4. BISYAROH UNTUK GURU NGAJI, yaitu pemberian uang tunai kepada guru ngaji secara rutin setiap bulan.
5. MOBIL REAKSI CEPAT, yaitu Mobil antar jemput pasien untuk berobat secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun (Gratis Mobil, Bensin dan Sopir) yang dilaksanakan setiap hari dengan layanan selama 24 jam.
6. SANGGAR SEHAT GURU BANSA, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis (kolesterol, darah tinggi, gula darah, asam urat, tekanan darah dll) dan therapy Tibbun Nabawi Gratis (pijat, bekam, rukyah, gurah)
7. MUSTAHIQ to MUZAKKY, yaitu program pelatihan dan bantuan modal usaha untuk orang yang kita santuni (MUSTAHIQ) yang masih mampu bekerja dengan harapan setelah dilatih
akan mempunyai kemampuan kerja atau berwirausaha sehingga kedepan bisa membantu orang lain dengan menjadi donatur (MUZAKKY)
8. BHAKTI SOSIAL, yaitu pembagian sembako dan santunan kepada para dhuafa, kegiatan ini bersifat insidental (saat bencana, covid-19, peringatan hari besar, Ramadhan dll).