Jakarta (Jatimsamrt.id) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia tengah memasuki puncak musim hujan. Terutama terjadi di Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara. Masyarakat dihimbau untuk waspada karena puncak musim hujan tersebut akan diikuti dengan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:
- Delapan Kecamatan Banjir dan Longsor, BPBD Jember: Masih Butuh Bantuan
- Rumah Ambrol Diterjang Longsor, Sekeluarga di Lereng Wilis Mengungsi
- Waspada Hujan Abu Vulkanik, Apa Yang Harus Dilakukan ?
“Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta.
Kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, imbuhnya.
Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan, puncak musim hujan di wilayah Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.
“Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini,” ujar Herizal.
Daerah yang berpotensi terpapar cuaca ekstrem antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
BACA JUGA:
- Tingginya Curah Hujan, Pendakian Gunung Semeru ditutup total hingga 31 Maret 2021
- Hujan Disertai Angin Landa 4 Desa di Kediri, Belasan Rumah Rusak
- Tanggul Jebol, Puluhan Rumah Warga di Kediri Kembali Terendam Banjir
Cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan. (*)