Kediri (Jatimsmart.id) – Banyaknya sorotan terhadap kinerja wasit Liga 3, membuat PSSI mengambil langkah tegas. Pihaknya akan mengganti seluruh wasit di Liga 3 itu dengan wasit Liga 2, di sisa kompetisi ini.
Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI mengatakan, Liga 3 sebenarnya bisa menjadi sarana untuk wasit-wasit ini naik ke Liga 2 dan Liga 1. Namun, jika kepemimpinan mereka sering dianggap tak adil, PSSI tak segan memberikan hukuman berat.
“Sebetulnya memimpin Liga 3 itu adalah sarana wasit untuk naik kelas ke Liga 2 dan Liga 1. Tetapi, bagaimana mau naik kelas jika memimpin laga Liga 3 saja banyak diprotes dan sering membuat kesalahan. Jadi wasit-wasit itu harus terus belajar dan jangan mengulangi kesalahan yang sama,” kata Yunus dalam pertemuan dengan seluruh perangkat pertandingan, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Saat ini untuk babak 32 besar tinggal menyisakan satu pertandingan. Setelah itu akan memasuki babak 16 besar mulai 6-13 Maret. Kemudian langsung masuk babak semifinal 26-27 Maret dan final pada 30 Maret.
Di sisa laga itu, PSSI memastikan seluruh wasit akan diganti oleh wasit Liga 3 dengan wasit di Liga 2.
Sementara itu, tak hanya di Liga 3, PSSI juga mengultimatum seluruh perangkat pertandingan agar bekerja secara netral. Karena PSSI akan memberikan saksi tegas kepada wasit yang dianggap sudah keterlaluan kesalahannya dalam memimpin pertandingan. Wasit-wasit itu juga dipastikan akan mendapatkan sanksi berat dan tidak akan ditugaskan dalam rentang waktu tak terbatas.
“Sekarang zaman digital. Semua kinerja kalian (wasit) bisa terpantau melalui media sosial. Kalau ada yang tidak beres dalam kepemimpinan wasit, pasti akan cepat tersebar. Kalau kabarnya negatif yang dirugikan pasti PSSI,” tegas Yunus . (ydk/jek)